Suara.com - Kehadiran mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dan keluarganya di Bali untuk berlibur diharapkan bisa mendongkrak pariwisata setempat. Obama dan keluarga akan menghabiskan lima hari di Bali.
Direktur Utama Nusa Dua Convex, Bagus Surya Darma, mengatakan kedatangan Obama sebagai bukti Pulau Dewata sangat layak dikunjungi wisatawan mancanegara, karena seni budaya dan pemandangan alamnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong.
"Mantan orang nomor satu di AS tersebut boleh dikatakan sebagai tolok ukur, bahwa Indonesia khususnya Bali sangat aman untuk berwisata," ujarnya.
Darma mengatakan memang kalau rombongan Obama berlibur ke Bali tidak sebesar rombongan Raja Arab Saudia, Salman bin Abdulaziz Al Saud. Namun kunjungan itu patut diapresiasi semua pihak, karena membawa citra positif bagi sektor pariwisata.
"Ini citra positif bagi pariwisata Indonesia, khususnya Bali. Karena orang-orang penting di dunia menyempatkan kunjungannya ke Pulau Dewata. Kami berharap sektor pariwisata Bali terus meningkat ke depannya," ucapnya.
Sementara itu, Korem 163/Wira Satya bersama aparat gabungan akan menyiapkan pengamanan tertutup bagi Obama dan keluarga saat berlibur di Bali, 23-28 Juni 2017.
"Kami utamakan pengamanan tertutup karena permintaan beliau," kata Komandan Korem 163/Wira Satya, Kolonel Arh Gede Widiana.
Pengamanan tertutup tersebut, lanjut dia, menyusul keinginan Obama yang tidak meminta perlakuan khusus karena hanya ingin menikmati liburan di Bali.
Selain Bali, Obama rencananya juga mengunjungi beberapa tempat wisata di Yogyakarta dan Jawa Tengah, termasuk keraton dan candi, pada akhir Juni.
Obama juga dijadwalkan menghadiri Forum Diaspora Indonesia di Jakarta. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Direktur Inteljen AS Tuduh Barack Obama Berkhianat Karena 'Manipulasi' Pemilu
-
Segini Harta Kekayaan Michelle Obama yang Kena Rumor Perceraian dengan Barack Obama
-
Diterpa Rumor Perceraian dengan Barack Obama, Michelle Obama Ungkap Fakta Sebenarnya!
-
Moment Langka! Trump dan Obama Terlihat Akrab saat Pemakaman Jimmy Carter
-
Kalah Pemilu, Obama Puji Kamala Harris dan Tim Walz "Pelayan Masyarakat Luar Biasa"
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!