Suara.com - Petugas Kantor Kesyahbandaran dan Otortitas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, arus mudik antarpulau di provinsi itu membludak pada H-2, terutama di jalur Ternate-Labuha, Halmahera Selatan dan Kepulauan Sula.
Kepala Kantor KSOP Kelas II Ternate, Hengki Mainassy di Ternate, Jumat, mengatakan, puncak arus mudik Lebaran menggunakan jasa transportasi laut di Pelabuhan Bastiong untuk antarkabupaten/kota meningkat cukup signifikan, terutama rute Ternate-Labuha.
"Meskipun kapal yang mengangkut penumpang Ternate-Labuha ditambah tiga armada, kepadatan tetap terjadi di depan loket pembelian tiket," ungkapnya.
Dia mengakui, pada H-2 banyak penumpang tujuan Labuha rela membeli tiket tanpa tempat tidur.
Sebelumnya, petugas KSOP menurunkan puluhan pemudik dari KM Agil Pratama dari Pelabuhan A Yani Ternate tujuan Sanana, Kepulauan Sula karena tidak memiliki tiket.
Dia mengatakan, para pemudik yang tidak memiliki tiket itu terpaksa diturunkan untuk menghindari terjadinya kecelakaan dalam pelayaran, karena jumlah penumpang kapal sudah melampaui kapasitas.
Kapasitas kapal tersebut seharusnya 300 lebih. Namun, karena adanya pemudik yang naik di atas kapal diprediksi melebihi kapasitas, sehingga mau tidak mau para pemudik yang tidak memiliki tiket harus diturunkan.
Menurut dia, selain penumpang tujuan Ternate-Sanana, para pemudik juga terlihat memadati pelabuhan Bastiong untuk tujuan Ternate-Labuha, Ibu Kota Kabupaten Halmahera Selatan.
Sebab, sejak pagi terlihat ratusan pemudik yang akan berlebaran di kampung halamannya telah mengantri untuk mendapatkan tiket KM Aksar tujuan Ternate-Labuha.
Sementara itu, sejumlah penumpang mengeluhkan pelayanan di loket pembelian tiket, karena banyak calon penumpang yang telah antrean berjam-jam untuk mendapatkan tiket, tetapi tidak dilayani dengan baik, karena petugas loket memprioritaskan sejumlah oknum tertentu untuk mendapatkan tiket. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut