Suara.com - Sebagian ibu rumah tangga menggunakan jasa asisten rumah tangga sementara atau infal untuk menggantikan asisten yang mudik Lebaran.
Salah satu ibu rumah tangga di Jakarta yang menggunakan jasa asisten infal yaitu Theresia Widiastuti. Theresia yang merupakan wanita karir itu mengakui kesulitan mengurus rumah tanpa kehadiran pembantu.
Itu sebabnya, selama Lebaran ini, dia lebih baik mengeluarkan biaya mahal untuk membayar asisten rumah tangga infal.
"Ya mau gimana lagi, kalau ngerjain sendiri susah, penghuni rumah banyak. Belum lagi ada tamu, susah juga kan kalau ngelayanin sendiri repot banget jadinya," kata Theresia kepada Suara.com, Rabu (28/6/2017).
Theresia mengungkapkan sudah empat Lebaran menggunakan jasa PRT infal. Biasanya, sebelum asisten mudik, dia memintanya untuk mencarikan pengganti untuk sementara.
"Saya minta sama mbak yang di rumah, suruh cariin orang yang infal begitu. Terus dia cariin, dapat deh dari temennya yang di kampung. Kalau dari yayasan mahal, pakai biaya administrasi lagi. Nah terus jadi langganan, kalau setiap tahun pakai mereka terus," ujarnya.
Sehari, Theresia membayar asisten rumah tangga infal sebesar Rp150 ribu setiap hari.
Theresia mengatakan mendapatkan jasa asisten rumah tangga infal sebaiknya melalui kenalan agar biayanya tidak mahal seperti yang dipatok yayasan penyalur.
"Kalau lewat yayasan biasanya itu Rp200 ribu per hari, belum biaya administrasinya ada lagi. Kalau lewat kenalan begini kan enak, mbaknya juga nggak kena potongan dari yayasan, masuk ke kantong mereka sendiri. Infal saya ambil dua orang, jadi satu ada yang masak, satu lagi bersih-bersih, jadi kerjaannya kan ringan," ujarnya.
Theresia mengaku tidak takut menggunakan jasa infal karena percaya dengan orang yang merekomendasikan.
"Nggak dong, kan dari kenalan mbak kita dirumah. Kalau macam-macam ya bisa dicari. Itu tipsnya, ambil dari yang orang kita kenal biar nggak kena tipu atau dirugikan," kata Theresia.
Berita Terkait
-
Viral ART Pakai Baju Majikan, Chelsea Olivia Baru Saja jadi Korban
-
Aksinya Terbongkar CCTV, ART Wanita di Bekasi Nekat Rekam Majikan Bugil karena Disuruh Pacar
-
Kisah Pilu ART Pringsewu: "Disandera" Majikan di Apartemen Mewah Jakarta Gara-gara Utang Rp17 Juta
-
Novel The Housekeeper and The Professor: Ketika Angka Menjadi Bahasa Kasih
-
5 Aksi Keji Roslina ke ART di Batam, Termasuk Panggil Pakai Nama Binatang
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
Terkini
-
Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Gerindra Hormati, Tapi...
-
Budi Arie Dicopot, Loyalis Jokowi Ngamuk ke Prabowo: Dia Idola Kami, Anda Jangan Arogan!
-
Tangis Lisa Mariana Pecah! Hasil DNA Ungkap 'Kemiripan' dengan Ridwan Kamil, Kok Bisa?
-
KPK Bongkar Data Profesi Paling Korup: Pejabat Eselon Tertinggi, Anggota DPR/DPRD Urutan Ketiga
-
Sharma Oli Tumbang oleh Gen Z, Manmohan Adhikari Tetap di Hati: Membandingkan Warisan Dua PM Nepal
-
Reshuffle Kabinet Prabowo Belum Usai? Mahfud MD Ramal Perombakan Lanjutan, Singgung Menteri Ini
-
Tantowi Yahya Skakmat: Menkeu Baru Purbaya Bicara 'Bahasa Pasar', Bukan Basa-basi
-
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil 'Setengah Mirip' dengan Anak Lisa Mariana, Benarkah Ada Kejanggalan?
-
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo Buka Suara soal Pelantikan
-
Murka Lisa Mariana, Ngamuk di Polda Tantang Ridwan Kamil Tes DNA di Singapura: Kenapa Takut?