Suara.com - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan akan ada pertemuan antar sekjen partai politik, Selasa (11/7/2017) siang in. Namun, dia merahasiakan tempat dan waktunya.
Pertemuan ini dilakukan untuk membahas Rancangan undang-undang Penyelenggaraan Pemilu yang belum tuntas setelah rapat di Komisi II DPR tadi malam.
Pembahasan RUU ini masih mandek pada lima isu krusial, yaitu Presidential Threshold, Parlementary Threshold, Konversi suara ke kursi, District Magnitute dan Sistem pemilu.
"Nanti siang kami mau ketemuan lagi pada level sekretaris jenderal partai-partai," kata Arsul di DPR, Jakarta, Selasa (11/7/2017)
Arsul mengklaim, dari lima isu krusial, empat di antaranya sudah mencapai titik temu. Sementara perbedaan yang masih belum mendapat kesepahaman adalah terkait masalah Presidential Threshold yang mulai mengerucut di angka 10 persen dan 20 persen dari kursi DPR.
Dia pun yakin, bila tidak mencapai kesepakatan mufakat, RUU ini akan diputuskan lewat jalur voting. Sehingga, tidak akan mundur dengan menggunakan peraturan Pemilu yang lama.
"RUU Pemilu masih ada mekanisme voting. Masih tersedia itu kalau nggak bisa mufakat," tuturnya.
Semalam, rapat antara pansus RUU Pemilu dengan pemerintah yang diwakili Mendagri Tjahjo Kumolo dan Menkumham Yasonna Laoly tidak menghasilkan apa-apa. Rapat kemudian ditunda dan dilanjutkan pada Kamis (13/7/2017). RUU Pemilu ini ditarget selesai dan diputuskan pada Rapat Paripurna, Kamis (20/7/2017).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Anggur Hijau Terkontaminasi Sianida Terdeteksi di Menu MBG, DPR Soroti Pengawasan Impor Pangan
-
KPK Ungkap Alasan Sekdis PUPR Riau Tak Berstatus Tersangka Meski Jadi Pengepul Uang Pemerasan
-
Belum Tahan Satori dan Hergun Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Begini Ancaman Boyamin MAKI ke KPK
-
Polisi Bongkar Bisnis Emas Ilegal di Kuansing Riau, Dua Orang Dicokok
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman