Suara.com - Sara Anne Woody (25), seorang ibu muda dihadapkan ke muka pengadilan di Burkburnett, Texas, Amerika Serikat, karena dituduh menyiksa anak-anak tirinya sebagai hukuman atas kesalahan kecil sekali pun.
Tidak main-main, seperti dilansir The Sun, Selasa (11/7/2017), Sara juga diduga menerapkan hukuman berupa menjilati kotorang ndari lubang toilet kepada anak-anak tirinya.
Selain itu, Sara juga didakwa karena memukul daerah kemaluan anak tirinya memakai sabuk pinggang. Hukuman itu diberikan karena bocah-bocah tersebut pipis di tempat tidur.
Dakwaan terhadap Sara itu belum ditambah dengan perbuatannya yang memaksa anak tirinya yang paling kecil meminum cuka apel.
Si kecil dipaksa meminum cairan berbahaya tersebut karena tepergok “mencuri” makanan dari lemari pendingin. Cuka apel itu diminumkan ke anak tirinya agar memuntahkan seluruh makanan yang dicuri.
Total kasus yang didakwakan kepada ibu sadis tersebut adalah 30 perkara. Sara sudah ditahan aparat kepolisian sejak Maret 2016.
Sementara suami Sara atau ayah kandung anak-anak malang itu, Jonathan Darrel Woody, turut didakwa karena tak melakukan upaya penyelamatan apa pun terhadap buah hatinya.
Bahkan, ketika diperiksa polisi, Jonathan berbohong dengan mengatakan beragam luka yang terdapat di tubuh anak-anaknya lantaran berkelahi satu sama lain dalam permainan. Jonathan sendiri sudah ditahan sejak setahun terakhir.
Kasus tersebut kali pertama terungkap ketika anak-anak tiri Sara itu dirawat di Rumah Sakit Wichita Falls. Mereka dirawat karena luka di bibir.
Oleh dokter RS itu, bocah-bocah tersebut diminta menuturkan penyebab bibir mereka terluka. Tak disangka, anak-anak itu mengatakan ibu tirinya memukul bibir mereka memakai sendok terbuat dari besi.
Karena tuntutan moral, sang dokter melaporkan pengakuan anak-anak tersebut kepada aparat kepolisian.
Setelah sang ibu diamankan, anak-anak itu berani mengungkapkan kepada polisi bahwa jarang diberi makan, dipaksa menjilat kotoran di toilet, dipaksa olahraga, hingga dikurung di lemari sepanjang malam.
Berita Terkait
-
Ingin Berkhianat dan Bantu ISIS, Tentara Amerika Serikat Dibekuk
-
Menlu AS Tiba di Kuwait Bicarakan Krisis Qatar
-
Langgar Hukum di AS, Pemain Baru MU Ini Tak Wajib Hadiri Sidang
-
Korut: 'Menyapu Bersih' Militer Korsel adalah Perkara Mudah
-
Dendam Bom Inggris, Aktor Hollywood Ini Janji Tak Beri Ampun ISIS
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara
-
Bundaran HI Siap Sambut Tahun Baru 2026, Panggung Hampir Selesai
-
Darurat Sampah Nasional Bukan Sekadar Masalah Infrastruktur, Tapi Krisis Perilaku Masyarakat
-
Begini Kata Hasto Soal Sejumlah Ketua DPD PDIP Masih Rangkap Jabatan di Partai
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Waketum PAN Sebut Pilkada Lewat DPRD Layak Dipertimbangkan: Bisa Tekan Politik Uang dan Dinasti
-
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Singgung Sila ke-4: Pilkada Lewat DPRD Layak Dikaji dan Konstitusional