Suara.com - Anggota Kepolisian Sektor Senen menangkap Abdullah Sukri dengan barang bukti sabu seberat dua gram di Jalan Bungur Besar, Senen, Jakarta Pusat, pada Jumat (14/7/2017), dini hari.
"Ini AA, kami tangkap sedang makan di tempat warung nasi. Kami temukan sabu seberat dua gram dibungkus plastik," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polisi Resor Jakarta Pusat Komisaris Polisi Suyatno, Jumat (14/7/2017).
Ketika baru ditangkap, AA mengelak terlibat dalam kasus narkoba. Namun, setelah polisi menemukan barang bukti sabu di helm kendaraannya, AA tak berkutik.
"AA ternyata menyimpan sabu di sebuah helm warna putih motor yang dia pakai," ujar Suyatno.
Kepada polisi, AA mengakui mendapatkan barang haram tersebut dari Ahmat alias Bepe.
"AA dapatkan sabu dari inisial Bepe. dia biasa lakukan transaksi di sebuah rental playstation, pasar Poncol, Senen," ujar Suyatno.
Polisi kini melakukan pengejaran terhadap Bepe. Namanya sudah dimasukkan dalam daftar pencarian orang.
Selain mengamankan satu plastik sabu seberat dua gram, polisi juga menyita satu unit ponsel merek Samsung, dan satu buah helm berwarna putih.
Kini harus mempertanggungjawabkannya. Dia ditahan di Polisi Sektor Senen.
Sabu satu ton
Saat ini, polisi sedang gencar-gencarnya memberantas narkoba. Kamis (13/7/2017), dini hari, polisi berhasil mencegat upaya menyelundupkan sabu dari Taiwan seberat sekitar satu ton di Serang, Banten.
Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan penyidik masih mengembangkan kasus tersebut.
"Pasti kan ini kan kita tidak berhenti. Bila nanti dengan siapa kerja sama kan tentu pasti ada kerjasama. Yang jelas pada saat kejadian penangkapan hanya warga negara Taiwan yang ada di situ," kata Iriawan di Polda Metro Jaya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap empat tersangka, sabu dari Ghuang Zho, Cina, akan diedarkan di Jakarta.
"Akan dibawa ke Jakarta rencana, mobilnya sudah siap," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Kepala BNN Beberkan Ciri-Ciri Anak Pengguna Narkoba: Mata Merah hingga Pola Tidur Terbalik
-
Detik-detik Kurir 1 Kg Sabu di Depok Gemetar Dicokok Polisi, Ngakunya Cuma jadi 'Kuda'
-
5 Fakta Video Viral Diduga Ketua Ormas di Langkat Lagi Nyabu, Pengacara Langsung Klarifikasi!
-
Di Balik Wajah Polos! Kurir Malaysia Nekat Angkut 60 Kg Sabu di Koper Pakai Bus ke Surabaya
-
Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Narkoba Internasional, 516 Kg Sabu Disita
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO