Suara.com - Ketika cinta yang bermakna universal harus berakhir lantaran pemahaman agama yang sempit, maka kisah suci itu akan berakhir tragis.
Setidaknya, itulah yang terjadi pada seorang gadis Israel bernama henrieette Karra (17). Ia tewas dibunuh ayah dan pamannya sendiri karena nekat menjalin hubungan percintaan dengan lelaki muslim.
Pembunuhan itu, seperti dilansir harian Israel Haaretz, Senin (17/7/2017), dilakukan karena sang gadis memutuskan untuk mengikuti agama kekasihnya demi bisa menikah.
Gadis itu sejatinya dilahirkan dalam keluarga Kristen di Kota Ramle, wilayah tengah Israel. Ia dibunuh olejh sang ayah, Sami Karra, pada Kamis (13/7) pekan lalu.
Sang ayah kekinian sudah ditangkap dan sedang proses diadili atas perbuatannya, Namun, warga Israel justru membela dan meminta Sami Karra dibebaskan dari segala tuduhan.
Sebab, bagi mereka, pembunuhan itu dibolehkan atas nama kehormatan atau “honour killing.”
Dalam dokumen dakwaan, kasus itu bermula ketika Henriette memutuskan meninggalkan rumah ayahnya dua pekan sebelum pembunuhan.
Gadis itu pergi dari rumah karena mendapat kekerasan dari sang ayah dan diancam bakal dibunuh kalau berkukuh pindah agama dan menikahi lelaki pujaan hatinya.
Ketakutan, Henriette kabur dan bersembunyi di sejumlah tempat termasuk rumah pacar ibunya yang sudah bercerai dari sang ayah.
Baca Juga: Novanto TSK, JK: Segala Perbuatan Tercela Pasti Ada Sanksinya
Bukannya dilindungi, sang ibu justru bersikap sama seperti si ayah. Henriette mengadukan kepada polisi mendapat kekerasan dari ayah dan ibunya.
Ayahnya lantas mendatangi dan mengancam pacar ibu Henriette untuk tak melindungi anak gadisnya. Karena terus diancam, perempuan itu lantas bersembunyi di rumah teman perempuannya.
Namun, ayah, ibu, dan pamannya berhasil mengetahui tempat persembunyian Henriette. Mereka lalu mendatangi rumah itu dan berupaya meyakinkan Henriette untuk kembali pulang. Polisi juga ketika itu ada di rumah tersebut.
Henriette ternyata berkukuh tak mau pulang kalau kedua orangtua ogah merestui keputusannya pindah agama dan menikahi lelaki pujaannya itu.
Sebagai jalan tengah, Henriette mau pindah dari rumah temannya ke kediaman seorang kerabat dengan syarat ia baru pindah ketika malam hari pada tanggal 13 Juni, tepat setelah dirinya mengikuti pesta kelulusan SMA.
Sesampainya di rumah kerabat, Henriette secara jujur menceritakan sudah memunyai uang simpanan 400 Shekel di rekening pacarnya yang berada dalam penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir