Suara.com - Paras sejati gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) semakin tersibak, setelah banyak kaum perempuan mereka yang menyatakan membelot karena diperlakukan seperti binatang.
Termutakhir, tiga perempuan bersaudara asal Indonesia bernama Rahma, Fina, dan Noor, mengakui ditipu gerombolan ISIS.
Seperti dilansir the-star.co, Selasa (18/7/2017), ketiga bersaudara itu menumpuk banyak impian indah ketika memutuskan berangkat dari Jakarta ke ibu kota “khilafah ISIS” Raqqa. Namun, setelah menapaki kaki di wilayah ISIS, ketiganya merasa kecewa berat.
“Kami ke sini untuk mendapat kehidupan lebih baik, seperti yang dipropagandakan ISIS melalui internet. Saya dijanjikan operasi gratis untuk mengobati kanker. Adik saya dijanjikan sekolah komputer gratis. Ternyata semua itu hanya omong kosong,” sesal Rahma.
Padahal, kata Rahma, mereka sudah menguras seluruh uang tabungan di Indonesia demi pergi ke Raqqa, Suriah, guna merajut jalan menggapai harapan pada sebuah senja romantis di kota tersebut.
Bahkan, mereka sudah bersumpah bakal mendukung ISIS di Suriah hingga mati syahid dan masuk ke surga yang dipenuhi segala bidadari, bidadara, dan sejumput kemewahan lain menurut versi gerombolan teroris itu.
“Ternyata mereka bukan muslim sejati. Mereka mengatakan ingin berjihad demi Allah, tapi setiap hari yang ada di pikirannya hanya perempuan dan seks. Benar-benar menjijikkan,” ungkap Rahma.
“Iya, benar, kudengar, kalau mereka menikahi seorang janda, mereka bakal mendapat seribu dolar,” timpal Fina.
Fina lantas menceritakan, pernah seorang petempur ISIS mendadak mendatanginya dan mengatakan ingin menikahinya pada pagi hari.
Baca Juga: Polisi Ogah Gubris Omongan Jeremy Thomas Soal Bukti Transfer Axel
“Dan dia mendesak saya untuk malam itu juga memberikan keputusan apakah mau menikah dengannya atau tidak. Benar-benar kami tak ada harganya di mata mereka,” tukasnya.
Sementara Noor mengisahkan, terkejut dan kecewa kepada sikap perempuan-perempuan ISIS yang dikumpulkan di asrama khusus wanita.
“Tidak ada satu pun sikap Islami dari kaum perempuan ISIS di asrama itu. Mereka hanya bergosip, saling berantem, bahkan berkelahi satu sama lain,” tuturnya.
Setelah kekecewaan demi kekecewaan ditelan, ketiganya lantas memutuskan untuk membelot. Mereka kabur ke kamp pengungsian di Ain Issa.
Mereka meminta pengelola kamp pengungsian itu untuk mengontak kedutaan Indonesia agar membawa ketiganya pulang.
Berita Terkait
- 
            
              Petinggi Kurdi: Kami Yakin 99 Persen Al-Baghdadi Masih Hidup
- 
            
              Obrolan Teroris di Telegram: Jual Celana Dalam hingga Cari Cewek
- 
            
              Wiranto: dari Poso, Kelompok Santoso Bangun Basis di Marawi
- 
            
              Militannya Sering Utang, Restoran Terakhir ISIS di Irak Bangkrut
- 
            
              Intelijen Irak: Abu Bakr al-Baghdadi Masih Hidup!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Marak Narkoba Jenis Baru, Prabowo Disebut Bakal Perkuat Regulasi
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
- 
            
              Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
- 
            
              Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah