Suara.com - Sekretaris Jenderal Dewan Pemimpin Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) Edy Soeparno membantah, partainya melakukan pembangkangan dalam koalisi partai-partai politik pendukung Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.
Bantahan tersebut merupakan pernyataan terbaru PAN setelah legislator mereka memilih mogok alias “walk out” saat sidang paripiurna DPR untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum (RUU Pemilu), Kamis (21/7/2017) dini hari.
"Kami tidak membangkang. Kami selalu berkomunikasi dengan parpol koalisi pemerintah. Kami sudah sampaikan juga ke mereka apa yang menjadi kendala PAN," kata Edy, Jumat (21/7/2017).
Edy juga enggan memberikan komentar kalau seandainya aksi “walk out” itu berbuntut panjang, yakni dicopotnya kader PAN, Asman Abnur, sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Saya tidak mau berandai-andai. Nanti bersama-sama lihat saja seperti apa," tukasnya.
Edy kemudian memastikan, partainya berkomitmen mendukung pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sampai tahun 2019.
"Komitmen PAN tetap sebagai pendukung pemerintah sampai 2019," tegasnya lagi.
PAN mendadak “balik badan” menolak ikut mengesahkan RUU Pemilu pada sidang paripurna yang digelar pada Kamis (20/7) hingga Jumat dini hari tersebut.
Padahal, Ketua DPR Setya Novanto yang juga Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar)—anggota koalisi parpol pemerintah--mengungkapkan, PAN menyatakan sepakat mendukung opsi “paket A” RUU Pemilu saat rapat lobi sebelum paripurna.
Baca Juga: Apa yang Unik pada Baliho di Kantor DPP Partai Golkar Ini?
Paket A RUU Pemilu adalah berisi persetujuan terhadap ketentuan, setiap partai politik harus memenuhi prasyarat mendapat 20 persen kursi di DPR dan atau meraup 25 persen suara nasional pada pemilu legislatif untuk mengusulkan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2019.
“Sebelum sidang paripurna, fraksi pendukung pemerintah, termasuk PAN, sepakat soal keputusan RUU Pemilu. Tapi, saat paripurna, F-PAN ‘walk out’,” tutur Setnov di kantor DPP Partai Golongan Karya (Golkar), Slipi, Jakarta, Jumat.
Setnov sebagai Ketua Partai Golkar yang juga ikut dalam lobi fraksi-fraksi pendukung pemerintah mengungkapkan, PAN pada lobi itu sudah “satu suara” mengesahkan RUU Pemilu.
“Saya tidak tahu, pada saat mengadakan paripurna, ternyata ada hal-hal yang mungkin masih berbeda," terangnya.
Untuk diketahui, selain PAN, fraksi partai yang memilih mogok saat sidang paripurna itu ialah Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (F-Gerindra), Fraksi Partai Demokrat (F-PD), dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS).
Berita Terkait
-
PDIP Anggap PAN Tak Bisa Lagi Kerjasama Dukung Pemerintah
-
Sikap PAN Dianggap Inkonsistensi Perjuangan Koalisi Pro Jokowi
-
Prabowo Subianto Langsung Dukung Gugat UU Pemilu
-
PAN 'Walk Out', Setnov: Saat Lobi Koalisi Pemerintah Sudah Setuju
-
Fahri Hamzah: Kita Tak Tahu kan Nasib Jokowi Nantinya Bagaimana?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan