Presiden Joko Widodo meyakini jika semangat kebangsaan Indonesia akan terus terpelihara di masa mendatang. Hal tersebut tercermin dalam kegiatan halalbihalal kebangsaan yang digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, pada Sabtu (22/7/2017), di Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima, Kota Semarang.
Kegiatan tersebut digelar sebagai upaya PWNU Jawa Tengah menumbuhkan motivasi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Saya percaya bahwa semangat kebangsaan Indonesia akan terus terjaga," ujar Presiden saat memberikan sambutannya.
Bahkan Kepala Negara sengaja meluangkan waktu di tengah rangkaian kunjungan kerjanya ke sejumlah daerah di Tanah Air, untuk menghadiri acara yang mengambil tema 'Meneguhkan Bhinneka Tunggal Ika' tersebut.
"Ke Semarang ini memang khusus untuk halalbihalal kebangsaan yang diselenggarakan oleh PWNU Jawa Tengah, karena sebulan atau satu setengah bulan yang lalu saya sudah janji akan hadir di acara ini. Jadi saya sudah janji dan saya harus datang dan malam hari ini saya datang," ungkapnya.
Lebih lanjut, Presiden mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Salah satunya dengan menjadikan keberagaman sebagai kehendak dan hukum Allah yang patut disyukuri oleh seluruh rakyat Indonesia.
"Saya ingin mengingatkan kembali, menyadarkan pada kita semuanya, betapa negara kita ini negara yang besar dengan keberagaman, kebinekaan, dan kemajemukan yang harus kita jaga," kata Presiden.
Presiden pun berharap semangat kebangsaan yang dimiliki rakyat Indonesia, dapat membawa Indonesia menjadi negara rujukan dunia internasional dalam mengelola keberagaman.
Baca Juga: Jokowi Ingatkan Peranan Guru Antisipasi Perubahan Zaman
"Indonesia akan bisa menjadi bangsa yang tangguh, rukun, menjaga keharmonisan, damai, dan menjadi panutan bangsa-bangsa lain di dunia dalam mengelola keragaman dan kemajemukan," ucap Presiden.
Tak lupa, Presiden juga berharap masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air turut merasakan manfaat nyata dari terselenggaranya acara halalbihalal kebangsaan tersebut.
"Semoga ketulusan hati dan semangat yang luar biasa pada halalbihalal kebangsaan ini bisa menggema dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," ujar Presiden mengakhiri sambutannya.
Turut hadir mendampingi Presiden adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh 999 kiai se-Jawa Tengah serta para undangan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Soal Isu Mandi Pakai Air Galon, Menpar Widiyanti Tegas: Hanya Kabar Miring!
-
'Biar Bosmu Tahu!' Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
-
Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
-
Viral! Tradisi Uang Buka Pintu di Maluku Utara Berakhir Ricuh, Tamu Undangan Baku Hantam
-
KPK Geledah Rumah Gubernur Kalbar dan Bupati Mempawah, Barang Sitaan Masih Dirahasiakan
-
Biro Pers Istana Kembalikan Kartu Liputan Jurnalis CNN Indonesia, Janji Insiden Terakhir
-
Apakah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober Libur? Ini Penjelasannya
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, Prabowo Perintahkan Semua Dapur Wajib Punya Test Kit
-
Gaya Rambut Kepsek di Pandeglang yang Karaoke di Jam Pelajaran Disorot, Kok Boleh Gondrong?
-
Istana Minta Maaf Usai Cabut Paksa ID Jurnalis CNN, Janji Tak akan Terulang Lagi