Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima sejumlah purnawirawan jenderal TNI dan Polri di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/7/2017). Dalam pertemuan tersebut para purnawirawan TNI dan Polri ini menyampaikan komitmennya terhadap Pancasila.
"Bangsa Indonesia tak usah ragu pada komitmen kami, TNI-Polri dalam kaitannya dan komitmennya terhadap Pancasila," kata Letnan Jenderal TNI Purn Agum Gumelar, Ketua Umum DPP Pepabri (Persatua Purnawirawan ABRI) dalam sambutannya di hadapan Presiden Jokowi.
Agum mengakui ada beberapa di antara para purnawirawan TNI-Polri yang terpengaruh dengan faham atau ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila. Namun mereka berjanji akan mengajak para purnawirawan tersebut ke pangkuan Pancasila.
"Memang diakui Bapak Presiden ada 1-2, 10-20 di antara kita yang terpengaruh (faham lain). Dan kami akan berusaha supaya mereka kembali ke jalan yang benar, ke sapta marga," ujar dia.
Dia menceritakan, dulu pernah ada kasus seorang purnawirawan TNI-Polri yang berseberangan dengan Pancasila, namun langsung ditegus oleh purnawirawan yang telah senior dan sepuh. Ia menegaskan, bahwa Pancasila tidak harus dijaga dan dibela.
"Tapi mudah-mudahan kami berusaha untuk mengendalikan mereka (yang bergeser dari Pancasila) ke jalan yang benar," tutur dia.
Dalam kesempatan yang sama, Laksdya TNI Purn Djoko Sumaryono selaku Ketua Umum Persatua Purnawirawan Angkatan Laut (PP AL) menyampaikan dukungannya terhadap kepemimpinan Jokowi dengan program-program Kemaritiman.
"Terimakasih Bapak Presiden, kami dari PP AL, sebagai warga negara yang besar di laut kami mendukung program Maritim Bapak. Kami punya tradisi ulang tahun bulan Agustus membuat Maritim Review, mengkaji kejadian setahun lalu untuk dicari solusinya," kata dia.
"Tahun ini kami fokus pada keselamatan di laut, karena banyak kecelakaan di laut dan juga masalah illegal fishing, masalah kesejahteraan nelayan dan diplomasi Maritim".
Baca Juga: Mabes Polri: Setiap Kegiatan HTI Akan Kami Bubarkan
Sementara itu dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Sedangkan para purnawirawan jenderal yang hadir adalah Jenderal TNI Purn Tri Sutrisno, Jenderal Pol Purn Awaloedin Djamin (Kapolri 78-82), Letnan Jenderal TNI Purn Agum Gumelar (Ketua Umum DPP Pepabri) dan Djoko Suyanto (mantan Panglima TNI, mantan Menko Polhukam, Ketua Umum PP PPAU). Kemudian juga tampak hadir mantan Kapolri Bambang Hedarso Danuri selaku Ketua Umum PP Polri, Jenderal TNI Purn Wismoyo Arismunandar, Laksamana TNI Purn Tanto Kuswanto, Letjen TNI Purn Kiki Sahnakri (Ketua Umum PPAD), Laksdya TNI Purn Djoko Sumaryono (Ketua Umum PP AL) dan Komjen Pol Purn Yun Mulyana (Sekjen DPP Pepabri).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu