Suara.com - Sentot Setiadi (43), supir bus feeder Transjakarta dari PT. Mayasari Bakti, ternyata diberi sanksi menjadi supir cadangan sejak April 2017 gara-gara ugal-ugalan di jalan raya.
Dia sudah mendapatkan hukuman dari perusahaan, padahal baru direkrut menjadi supir Mayasari Bakti pada bulan Februari 2017.
"Pada bulan April 2017, dia melakukan indisipliner. Ketika mengemudi dia menerobos lampu merah di Kalideres pas mau masuk terminal," kata Manajer PT. Mayasari Bakti, Daryono, kepada Suara.com di kantor pool Mayasari Bakti, Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (28/7/2017).
Nama Sentot jadi pembicaraan setelah dia ditangkap polisi Pekalongan, Jawa Tengah, karena mencuri feeder Transjakarta bernomor polisi B 7450 TGC dari pool.
Setelah menerima laporan atas ulah ugal-ugalan Sentot, ketika itu, Daryono langsung memanggilnya. Kasus pelanggaran semacam itu sangat membahayakan nyawa penumpang maupun pengendara lain.
"Saya kan selaku pimpinan. menanyakan motivasi dia (Sentot) apa maksud sampai menerobos lampu merah, karena pengemudi Transjakarta itu kan gajinya sudah bulanan. Tidak ngejar setoran harusnya tahu nyerobot lampu merah itu pelanggaran besar. Karena itu bisa menjadi hal - hal buruk kalau kami biarkan," ujar Daryono.
Jawaban Sentot ternyata di luar akal sehat. Dia mengaku mendapatkan bisikan untuk menerobos lampu merah.
"Itu dia jawab seperti itu. saat ditanya selalu jawabannya, ada yang menyuruh. Tapi dia nggak tahu siapa orangnya. Pokoknya ada yang menyuruh gitu (menerobos lampu merah)," ujar Daryono.
Tidak beres
Sejak itu, Daryono menilai Sentot tidak beres. Daryono tidak ingin kejadian itu terulang lagi dan sejak hari itu menempatkan Sentot menjadi supir cadangan.
"Dari jawaban Sentot seperti itu, saya ambil kebijakan, dia menjadi pengemudi cadangan, sampai dilihat kondisi seterusnya. Kondisi tata tertibnya dia bekerja, Terus jadwal kamu datang ke pool dilihat lagi baik tidak," ujar Daryono.
Daryono mengatakan Sentot merupakan karyawan di pool Mayasari Bakti, Klender, Jakarta Timur, bukannya di pool Ciracas.
"Dia itu karyawan Mayasari Bakti yang kami tempatkan di pool klender, bukan di pool ciracas. Kalau mau mengeluarkan mobil itu dia surat perintah jalan di pool Klender bukan di pool Ciracas," ujar Daryono.
Sudah dicadangkan, bukannya menunjukkan sikap yang positif. Sentot, kata Djarot, malah semakin jarang datang ke pool bus.
"Semenjak dapat sanksi. Dia nggak datang bekerja. Ya, kalau nggak dateng kami nggak operasikan. Karena dia hanya supir cadangan harus selalu datang. Tapi malah jarang datang. Seminggu sekali datang, kalau nggak setengah sebulan sekali, bisa kita anggap mengundurkan diri sepihak. Tapi kan kita nunggu saja," ujar Daryono.
Sampai akhirnya dia berulah. Sentot ditangkap karena mencuri bus.
Berita Terkait
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!
-
TransJakarta Stop Total Layanan Hari Ini Akibat Situasi Tak Kondusif
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri