Suara.com - Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi, Sudiman Said meminta Pemerintah DKI Jakarta saat ini untuk tidak meneken kontrak kerjasama dengan pihak manapun. Apalagi kalau kontrak kerjasama tersebut memiliki penggaruh yang cukup panjang bagi DKI Jakarta sendiri.
"Segala sesuatu yang punya impact jangka panjang akan elok kalau ditunggu gubernur dan wwakil gubernur terpilih duduk dan mulai menjalankan tugas," kata Sudirman usai berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional di gedung Bappenas, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2017).
Sebelumnya beredar kabar kalau Pemda DKI ingin bekerjasama dengan PT Kapuk Naga Indah dalam memanfaatkan pulau hasil reklamasi, yakni Pulau D. Pulau D dikembangkan oleh PT KNI. Selain Pulau D, anak perusahaan dari PT Agung Sedayu Grup tersebut juga mengembangkan Pulau C. Dan pada Bulan Mei 2017 lalu, PT KNI mengaku sedang mengurus Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) di Pemda DKI Jakarta.
Karena itu, Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut mengapresiasi langkah DPRD DKI Jakarta yang memutuskan untuk menunda pembahasan reklamsi. Sebab, Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Zonasi Wilaya Pesisir dan Pulau-pulau Kecil belum dilanjutkan.
"Saya kira itu sikap yang baik, karena pada perode transisi ini kan keputusan yang berdampak pada jangka panjang harus ditunda, itu raperdanya itu kan akan berdampak pada periodenya Pak Anies dan Pak Sandi. Jadi saya kira DPRD bersikap bijak untuk menunda itu," kata Sudirman.
Namun, dia mengatakan tidak bisa ikut campur dalam pembahsan reklmasi saat ini. Sebab, saat masih menjadi bagian pemerintahan Djarot Saiful Hidayat dan DPRD Periode 2014-2019.
"Kepala Bappenas juga mengatakan itu porsinya gubernur, jadi silahkan pak gubernur dan DPRD untuk memutuskannya," kata Sudirman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka