Suara.com - Tim Sinkronisasi Anies-Sandi mendatangi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2017). Kedatangan mereka awalnya ingin membahas status proyek reklamasi yang berada di Pantai Utara Jakarta.
Namun, saat bertemu dengan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Sudirman Said mengatakan terkait reklamsi tidak dibahas secara rinci.
"(Soal reklamsi) tidak (dibahas) secara spesifik, karena kita sudah sama-sama tahu bahwa buat pulau-pulau yang dibangun ini tidak akan diteruskan," kata Sudirman usai berkoordinasi dengan Bappenas.
Namun, Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut mengatakan ada hal yang lebih luas dari sekedar tentang reklamsi. Misalnya, tentang pengelolaan lingkungan, soal penyediaan air minum, dan juga menjaga percepatan penurunan permukaan tanah di Jakarta.
"Tapi tim terus mencari solusi, bagaimana memanfaatkan yang ada dan tadi kita mendapat perspektif yang luas dari sekedar membicarakan soal reklamasi," kata Sudirman.
Lebih lanjut dia juga menyinggung soal proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Kata Sudirman, soal pembangunan tanggul laut di Teluk Jakarta tersebut juga dibahas dengan Bapoenas.
"Tadi dijelaskan soal ruang lingkupnya, panjangnya, kemudian budgetnya yang sudah disiapkan. Kita minta memasukannya dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) DKI, supaya ada sinkronisiasi ada sinergi antara yang disiapkan pemerintah pusat dan Pemda," kata Sudirman.
Untuk diketahui, reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta dengan proyek NCICD berbeda. Kalau reklamsi digagas sejak Tahun 1990-an. Pada saat itu, Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 pada 13 Juli 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta.
Sementara NCICD adalah proyek pembangunan tanggul laut untuk menanggulangi naiknya permukaan air laut di Teluk Jakarta. Pembangunan NCICD ini merupakan gagasan Pemerintah Belanda kepada Pemerintah Indonesia untuk mencegah ancaman banjir dari laut ke daratan Jakarta. Ini diajulan sekitar Tahun 2014.
Baca Juga: Tim Anies Kembali Minta Djarot Tak Teken Kontrak soal Reklamasi
Pembangunan tanggul laut sendiri dapat dilakukan dengan dua opsi, yakni pembangunan tembok dan pembangunan tanggul yang menyerupai pulau reklamasi.
Pemerintah Belanda mengusulkan pembangunan tanggul yang menyerupai pulau reklamasi.Proyek NCICD dibangun dalam tiga tahapan. Tahap pertama atau tahap A berupa penguatan sistem tanggul laut dan sungai yang telah ada dan ditargetkan selesai pada 2017.
Sementara itu tahap B akan dimulai pada periode 2018-2025 berupa konstruksi tanggul laut lepas di pantai bagian barat Teluk Jakarta. Sedangkan tahap C akan ditandai dengan pembangunan tanggul laut lepas pantai di Timur Teluk Jakarta. Di dalam tahap B dan C juga akan terdapat reklamasi dan pembangunan 17 pulau.
Berita Terkait
-
Tim Anies Kembali Minta Djarot Tak Teken Kontrak soal Reklamasi
-
Bappenas Minta Anies Perhatikan Ketersediaan Air Minum Jakarta
-
Tim Anies-Sandi Temui Bappenas Bahas Proyek Reklamasi
-
DPRD DKI Lanjutkan Rapat Reklamasi, Puluhan Nelayan Gelar Aksi
-
Djarot Jawab Sindiran Anies Baswedan soal Tak Mengerti Anggaran
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka