Suara.com - Marbot Musala Al Hidayah, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Rojali meyakini satu unit amplifier yang berada di tas hitam milik Muhammad Al Zahra alias Zoya (30), milik Musala Al Hidayah. Rojali mengatakan keyakinannya karena melihat amplifier tersebut terdapat bekasan kotoran burung gereja.
"Di sini ada bukti kotoran burung gereja, karena posisi letak ruangan ampllifier belum dipasang plafo. Jadi kalau setiap malam ada burung gereja suka masuk, dan memang kotoran burung gereja itu tidak bisa hilang," ujar Rojali di jumpa pers di Polres Metro Bekasi, Kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin (7/8/2017).
Fakta lainnya, kata Rojali, dia melihat adanya guntingan kabel dari amplifier saat melihat langsung di lokasi ketika memergoki Zoya saat dilakukan pengejaran.
"Kabel di sini posisinya terputus, jadi guntingan kabel yang ada di sini sama seperti guntingan yang ada di musala," kata dia.
Lebih lanjut, Rojali menuturkan, satu unit amplifier yang diduga dicuri oleh Zoya memiki kemiripan dan segi garansi dan nomor IMEI. Pasalnya, kata Rojali amplifier tersebut juga masih baru.
"Ampli ini masih baru. Ada nomor garansinya, kita masih punya. Waktu kita cocokin sama kaya garansi dan nomor imeinya," ungkap Rojali.
Tak hanya itu, dia menjelaskan, amplifier yang dilihatnya 100 persen milik Musala Al Hidayah.
"Ini familiar sekali amplifernya. Karena dua minggu sebelumnya amplifier sempat kami pakai untuk acara tahlilan," tandasnya.
Karena itu, Rojali meyakini amplifier tersebut saat memergoki Zoya saat berpapasan di Jembatan Sasak Muara. Namun, saat dipergoki, Zoya panik hingga akhirnya terjatuh dari motor, sampai akhirnya melarikan diri. Kemudian, Zoya ditangkap massa dan akhirnya dilakukan pengeroyokan dan pembakaran oleh massa hingga akhirnya tewas.
Berita Terkait
-
Polisi: Zoya Meninggal karena Luka Bakar 80 Persen
-
Tetapkan Dua Tersangka, Polisi Buru 5 Lagi Pelaku Pembakaran Zoya
-
Zoya Sembah Sujud Minta Ampun Sebelum Dibakar Hidup-hidup
-
Detik-detik Zoya Ditangkap, Dikeroyok, Lalu Dibakar Hidup-hidup
-
Polisi Buru Pembawa Bensin dan Korek untuk Bakar Zoya Hidup-hidup
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'