Suara.com - Polda mengungkapkan alasan tidak menetapkan Rojali, marbot Musala Al Hidayah, sebagai tersangka pengeroyokan dan pembakaran hidup-hidup Muhammad Al Zahra alias Zoya (30).
Zoya diduga mencuri amplifier di Musala Al Hidayah, Selasa (1/8/2017). Sementara Rojali adalah orang yang kali pertama mengetahui hal tersebut dan mengejar Zoya sebelum massa berdatangan mengeroyok dan membayar korban.
"Dia (Rojali) saksi kok dijerat. Dia memberikan info masak dijerat," kata Argo saat dihubungi, Rabu (9/8/2017).
Argo menyebut, Rojali merupakan saksi kunci terkait kasus dugaan pencurian satu unit amplifier yang menyebabkan Zoya merenggang nyawa dihakimi warga.
Rojali, kata Argo, memang ikut mencari Zoya setelah mengetahui amplifier di Musala Al Hidayah, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, hilang ketika Zoya selesai melaksanakan salat Asar.
"Rojali merupakan saksi yang mengetahui persis ciri-ciri amplifier yang diduga dicuri Zoya. Saat Zoya ditangkap warga di Jalan Muara Bakti, Rojali menyebutkan amplifier di dalam tas Zoya sama persis dengan amplifier yang hilang di musala,” terangnya.
Namun, Argo tak menjelaskan apakah Rojali sempat melerai warga saat menghakimi Zoya.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan dua warga berinisial SU (40) dan NA (39) yang dianggap ikut mengeroyok Zoya yang ditangkap lantaran dianggap mencuri satu unit amplifier di Musala Al Hidayah, Selasa (1/8).
Baca Juga: Mau Dibongkar, Warga Padati Makam Zoya yang Dibakar Hidup-hidup
Ketika terjadi pengeroyokan, kedua warga tersebut turut memukul dan menendang bagian tubuh Zoya.
Kedua tersangka yang ditangkap dijerat Paasal 170 KUHP tentang penganiayaan bersama-sama di depan umum dengan ancaman hukum penjara di atas lima tahun.
Polisi juga masih mengejar lima pelaku lain yang diduga berperan sebagai pihak yang membakar Zoya hidup-hidup.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah