Suara.com - Faisal Amir (27), tersangka kasus pembunuhan bayi telah menjalani pemeriksaan kejiwaan di Polda Metro Jaya, Kamis (10/8/2017) kemarin.
Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Gading Komisaris Polisi Arif Fazrulrahman menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, belum ditemukan indikasi Faisal mengalami gangguan jiwa.
"Hasil pemeriksaan belum selesai, tapi hasil sementara tidak ada gangguan kejiwaan, dah gitu aja," kata Arif kepada Suara.com, Jumat (11/8/2017).
Selama menjalani pemeriksaan, Faisal terbilang kooperatif menjawab pertanyaan yang diutarakan tim psikiater Polda Metro Jaya.
"Kooperatif, kooperatif, kooperatif, intinya tidak ada riwayat (gangguan jiwa)," tukasnya.
Arif menambahkan, ada sebanyak puluhan pertanyaan yang dilayangkan kepada Faisal saat menjalani pemeriksaam psikologi tersebut.
Faisal membekap bayinya berinisial KAA hingga tewas kediamannya, Apartemen Gading Nias Tower Dahlia, Jalan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa (8/8).
Faisal diduga membunuh jabang bayinya itu karena stres menjadi pengangguran dan hanya mengurus bayinya yang baru berusia tiga bulan.
Baca Juga: Diperiksa KPK, Elza Syarief Klaim Tak Kenal Markus Nari
Perbuatan sadis itu dilakukan karena Faisal kesal terhadap istrinya yang jarang pulang. Faisal juga kerap cekcok dengan istrinya berinisial TN karena masalah ekonomi.
Atas perbuatannya, Faisal dijerat Pasal 340 dan 338 KUHP Tentang pembunuhan dan Undang-undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan