Suara.com - Gedung Nusantara III DPR tampak dibenahi dan dipasangkan karpet merah, Selasa (22/8/2017). Seluruh pembenahan tersebut untuk menyambut kedatangan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) Nguyen Phun Trong.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, pemasangan karpet merah ini merupakan bagian dari protokoler penerimaan tamu.
"Namanya dalam diplomasi kita, ini bagian dari domain teknis penerimaan tamu," kata Fahri di DPR, Jakarta, Selasa.
Fahri menerangkan, dalam negara bersistem satu partai seperti Vietnam, maka pimpinan partai tersebut memiliki wibawa yang tinggi di negaranya.
Karenanya, kedatangan pemimpin PKV ini perlu disesuaikan dengan aturan keprotokoleran di Indonesia.
"Makanya pemerintah mengatur protokoler bernegara, hubungan antarnegara dengan standar protokoler yang ada dalam UU protokoler Indonesia," ujarnya.
Meski di Indonesia melarang berkembangnya ideologi komunis, menurut Fahri hal ini tidak berimbas dengan kedatangan Sekjen PKV.
"Tapi karena dia tamu, dan negaranya berdaulat, ya harus kita terima," kata Politikus yang dipecat PKS ini.
Baca Juga: Pengamat Sebut Ada Dua Kondisi yang Perbolehkan PHK
Ketua DPR Setya Novanto dijadwalkan menerima kunjungan kehormatan dari Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam H.E Nguyen Phun Trong bersama delegasinya.
Rencananya, pertemuan digelar pada Selasa, pukul 15.40 WIB, di ruang tamu Ketua DPR di Gedung Nusantara III.
Kunjungan ini dilakukan setelah Nguyen Phun Trong bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!