Suara.com - Sedikitnya 83 anak telah dikerahkan sebagai 'bom manusia' oleh kelompok radikal Boko Haram di wilayah timur laut Nigeria antara Januari dan Agustus 2017. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan 2016 pada periode yang sama.
Jumlah itu dikeluarkan badan dunia untuk mengurusi anak-anak, UNICEF, Selasa (22/8/2018).
Dari jumlah itu, paling banyak yang menjadi korban adalah anak-anak perempuan. Ada 55 korban anak perempuan, dan 27 anak lelaki. Rata-rata mereka juga di usia 15 tahun.
"UNICEF sangat prihatin dengan peningkatan yang mengerikan dalam penggunaan anak-anak yang kejam dan diperhitungkan, terutama anak perempuan, sebagai bom manusia di Nigeria," demikian pernyataan UNICERF.
Tren tersebut memperburuk penderitaan anak-anak dalam pemberontakan di tahun kedelapan. Anak-anak yang digunakan sebagai 'bom manusia' adalah korban, bukan pelaku kejahatan tersebut.
"Penggunaan anak-anak dalam serangan semacam itu memiliki dampak lebih jauh untuk menimbulkan kecurigaan dan ketakutan terhadap anak-anak yang telah dibebaskan.".
"Akibatnya, banyak anak yang berhasil melepaskan diri dari penolakan penahanan saat mereka mencoba untuk bergabung kembali ke dalam komunitas mereka, itu menambah penderitaan mereka."
Sebanyak 1,7 juta orang terancam kelompok radikal di sana. Mereka kekurangan gizi dan kelaparan meningkat. Sebanyak 450.000 anak berisiko malnutrisi. (Anadolu)
Baca Juga: Korut: Bom Nuklir Kami Bukan Ancaman untuk Dunia, Cuma AS
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar