Suara.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Bambang Prihartono mengatakan pembatasan roda dua di sejumlah jalan di dalam kota yang akan segera dilakukan uji coba, bukan untuk mengurai macet, melainkan untuk mengurangi angka kecelakaan.
"Kenapa kami melakukan seperti itu, ini hanya masalah keselamatan," kata Bambang di Kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2017).
Menurut dia, kecelakan tertinggi di jalan disebabkan kendaraan roda dua. Bahkan, ia mengatakan bahwa roda adalah penyebab seseorang terbunuh terbanyak ketiga di dunia.
"Pembunuh di dunia ketiga itu disebabkan oleh motor. Pertama jantung, kedua kanker, ketiga motor. Tahun lalu, 60 persen kecelakaan disebabkan motor," ujar Bambang.
Selain itu, ia juga menilai kendaraan roda dua bukan kendaraan efisien, sehingga setiap tahunnya terjadi kerugian sekitar Rp2 triliun.
"Karena tidak efisien, kerugiannya itu sampai Rp2 triliun per tahun untuk wilayah Jabodetabek saja," tutur Bambang.
"Jadi, masalah roda dua bicara keselamatan. Karena kalau penyebab kemacetan, itu banyak, bukan roda dua saja, mobil pribadi juga," Bambang menambahkan.
Untuk diketahui, kebijakan tersebut akan dilakukan uji coba tanggal 12 September 2017 di jalur protokol Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Partai Gerindra Tolak Wacana Revisi Undang-Undang KPK
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting