Suara.com - Berbagai upaya telah dilakukan Polda Jawa Barat untuk melakukan pemanggilan terhadap tersangka kasus dugaan penodaan Pancasila dan pencemaran nama baik mendiang Presiden RI pertama Soekarno, Rizieq Shihab.
Kali ini, Polda Jawa Barat tengah melakukan koordinasi dengan pihak interpol Indonesia supaya bisa mendatangkan Rizieq yang hingga kini masih berada di Arab Saudi.
"Kalau untuk urusan keluar kita tetap satu pintu lewat interpol jadi kita tunggu perintah. Ada dua orang dari kita yang tetap tempel di Interpol Mabes jadi kita hanya nunggu," kata Direskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Umar Fana, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (30/8/2017).
Selain itu, Polda Jawa Barat juga sudah menempatkan Liaision Officer atau Perwira Penghubung di Timur Tengah yang sewaktu-waktu dapat berkoordinasi dengan interpol di tanah air.
"Saluran itu yang kita lakukan," ujar Umar.
Seperti diketahui, pentolan FPI itu tengah dijerat banyak kasus. Di Jawa Barat ia dijerat kasus dugaan pelecehan budaya Sunda, kasus penodaan Pancasila, serta kasus penyerobotan tanah.
Ia juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelanggaran pornografi oleh penyidik Polda Metro Jaya. Ini terkait percakapan melalui WhatsApp yang diduga pembicaraan antara dirinya dengan Firza Husein. Di kasus ini, Rizieq berstatus buronan.
Selain itu, Rizieq juga dilaporkan ke polisi karena salahsatu ceramahnya dinilai menyinggung Tuhan serta umat agama tertentu. Rizieq juga dilaporkan mengenai kasus dugaan penghasutan atas ucapannya soal uang rupiah baru emisi 2016 yang menurutnya bergambar palu arit.
Tidak cukup sampai disitu, Rizieq dilaporlan ke Polisi karena ceramah nya dianggap menghina mantan Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochamad Iriawan dan Hansip. Kasus ini dilaporkan oleh Hansip di Jakarta dan Kalimantan Timur. Satu lagi, dia juga dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri lantaran dianggap mengancam akan membunuh pendeta.
Baca Juga: Polisi Beri Sinyal Tak Bisa Hentikan Kasus Rizieq
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung