Suara.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam kasus kelompok Saracen.
"Tadi saya sudah perintahkan Polri harus tegas, kalau ada bukti dan fakta hukum jangan ragu untuk ditangkap, kalau gak tegas, diremehkan nanti kita," kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Organisasi Kemasyarakatan Projo di wilayah Kelapa Gading Jakarta Utara, Senin malam.
Presiden Jokowi yang dalam acara itu didampingi Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan persatuan dan persaudaraan harus dijaga.
"Saracen harus dilawan karena memecah belah, itu sangat berbahaya, gunakan medsos untuk hal positif," tegas Jokowi.
Ia menyebutkan jika masih ada warga yang anti-Pancasila dan anti-NKRI maka mereka harus diluruskan.
"Jangan sampai antarbangsa sendiri berantem gara-gara adu domba di medsos, jangan sampai terpancing. Sampaikan optimisme di medsos," kata Presiden Jokowi.
Ia kembali mengingatkan Indonesia merupakan negara besar dengan 250 juta lebih penduduk.
"Ada 17.000 pulau, 34 provinsi, ribuan suku bangsa dan bahasa. Yang hidup di negara kita bermacam-macam, kita semua adalah saudara," kata Jokowi yang juga merupakan Pembina Projo.
Sementara itu Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan Rakernas III Projo digelar untuk konsolidasi dan menyatukan langkah organisasi.
"Projo bukan lagi kerumunan orang, tapi merupakan organisasi yang terstruktur dan masif setelah tiga tahun berdiri, Projo adalah rumah besar pendukung militan Jokowi," katanya.
Ia menyebutkan Projo harus memastikan pemerintahan dan kepemimpinan Joko Widodo hingga 2024 untuk pondasi gerak dan langkah bangsa Indonesia ke depan.
"Platform politik Projo adalah platform politik Jokowi di mana seluruh perasaan kita, pikiran, tindakan kita, hanya untuk negeri, untuk rakyat. Projo berpikir bertindak dengan satu komitmen untuk negeri dan rakyat," kata Budi Arie Setiadi. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Rute Transjakarta 24 Jam dan Daftar Kantong Parkir Jakarta saat Malam Tahun Baru
-
Promo TransJakarta, MRT dan LRT Diperpanjang saat Tahun Baru 2026
-
Pemprov DKI Kirim Mobil Tangki Air untuk Warga Terdampak Banjir Sumatra
-
Perkara Suap Dilimpahkan ke Jaksa, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Segera Disidang
-
Menag Tinjau Pembangunan Tahap II Terowongan Silaturahmi, Tekankan Pesan Toleransi
-
Pelaku Pembakaran Kios Kalibata Ditangkap, Polisi Kini Buru Aktor Lain!
-
Ribuan Liter Air Bersih Terus Didistribusikan untuk Warga Terdampak Banjir Aceh Tamiang
-
Terobos Palang Pintu KA, Taksi Xanh SM Ringsek Dihantam Kereta di Perlintasan Kampung Bandan
-
Lapor Polisi Usai Diteror Bangkai Ayam hingga Molotov, DJ Donny: Saya Bukan Takut, Tapi...
-
Gerindra Soal Pilkada Lewat DPRD: Opsi Rasional Tekan Biaya Politik Tinggi