Ilustrasi Istana Merdeka [suara.com/Erick Tanjung]
Presiden Joko Widodo sebenarnya bersedia bertemu Rina Emilda, istri penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan pada Kamis (31/8/2017). Namun, ketika itu Rina sedang menjenguk Novel di rumah sakit Singapura sehingga tak bisa ke Istana, akhirnya dia minta diagendakan ulang.
"Jadi, kan begini sebenarnya ke Istana sudah menyampaikan menerima Mbak Emil tanggal 31 Agustus. Itu disampaikan sore hari. Tapi ternyata Mbak Emil sudah di Singapura. Kemudian Mbak Emil bersama keluarga berusaha cari tiket untuk kembali, tetapi nggak dapat. Akhirnya kami minta jadwal ulang. Kami belum dapat penjadwalan ulang," kata Dahnil di Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya, nomor 62, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2017).
Tak hanya ingin ketemu Rina, Presiden Jokowi juga bersedia menemui ibunda Novel.
"Presiden minta keluarga Novel termasuk ibunya Novel juga diundang. Kita minta juga keluarga beserta pendamping dari saya dan kawan - kawan," ujar Dahnil.
Sebelumnya, Rina berharap Presiden Jokowi mendorong Polri segera mengungkap siapa dalang teror terhadap Novel.
"Saya ingin menyampaikan kami keluarga menunggu untuk bertemu dengan bapak Presiden untuk menuntaskan kasus ini. Harapannya adalah agar segera ada perhatian bapak presiden membentuk tim gabungan pencari fakta agar bisa melihat fakta-fakta penyiraman air keras secara objektif," kata Rina di rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (28/8/2017).
Novel Baswedan disiram air keras usai subuhan di masjid dekat rumahnya, 11 April 2017.
"Jadi, kan begini sebenarnya ke Istana sudah menyampaikan menerima Mbak Emil tanggal 31 Agustus. Itu disampaikan sore hari. Tapi ternyata Mbak Emil sudah di Singapura. Kemudian Mbak Emil bersama keluarga berusaha cari tiket untuk kembali, tetapi nggak dapat. Akhirnya kami minta jadwal ulang. Kami belum dapat penjadwalan ulang," kata Dahnil di Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya, nomor 62, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2017).
Tak hanya ingin ketemu Rina, Presiden Jokowi juga bersedia menemui ibunda Novel.
"Presiden minta keluarga Novel termasuk ibunya Novel juga diundang. Kita minta juga keluarga beserta pendamping dari saya dan kawan - kawan," ujar Dahnil.
Sebelumnya, Rina berharap Presiden Jokowi mendorong Polri segera mengungkap siapa dalang teror terhadap Novel.
"Saya ingin menyampaikan kami keluarga menunggu untuk bertemu dengan bapak Presiden untuk menuntaskan kasus ini. Harapannya adalah agar segera ada perhatian bapak presiden membentuk tim gabungan pencari fakta agar bisa melihat fakta-fakta penyiraman air keras secara objektif," kata Rina di rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (28/8/2017).
Novel Baswedan disiram air keras usai subuhan di masjid dekat rumahnya, 11 April 2017.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Novel Baswedan 'Senggol' Prabowo: Kembalikan Pegawai KPK Korban Firli, Ini Penegakan Hukum
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Latar Belakang Kasus Penyiraman Novel Baswedan
-
Kecewa ke Prabowo, Novel Baswedan Sebut Amnesti Hasto Tak Adil: Bagaimana dengan Pelaku Lain?
-
Novel Baswedan Blak-blakan Kritik Amnesti-Abolisi Prabowo: Tak Sesuai Pidato Sikat Habis Koruptor!
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Alasan Novel Baswedan Disiram Air Keras!
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar