Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan Panitia Khusus Angket DPR untuk KPK harus tetap bekerja meskipun ada permintaan agar Pansus ini menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan uji materi tentang pembentukan Pansus ini.
Permintaan agar Pansus menunggu keputusan MK adalah pernyataan mantan Ketua MK Jimly Ashidiqqie. Dia mengatakan hal itu karena MK sedang memproses gugatan uji materi tersebut.
"Ini sudah jalan dan sebentar lagi kesimpulan kok," kata Fahri di DPR, Jakarta, Jumat (8/9/2017).
Fahri menerangkan, MK yang seharusnya tidak mengabulkan gugatan uji materi itu. Sebab, menurut Fahri, penggugat uji materi ini tidak memiliki kekuatan hukum.
Selain itu, Fahri berkeyakinan pembentukan Pansus ini sudah sesuai prosedur karena disahkan dalam rapat paripurna yang dipimpin olehnya.
"Sudah pasti (MK) menolak. Nggak mungkin MK menyetujui gugatan ini," tutur politikus yang dipecat PKS ini.
Sebelumnya, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang juga mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie meminta Panitia Khusus Hak Angket DPR terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersabar dan menunggu putusan uji materi soal hak angket yang tercantum dalam UU MD3. Uji materi soal hak angket itu tengah diproses di MK.
Jimly yakin, KPK akan hadir memenuhi undangan rapat Pansus jika MK memutuskan bahwa Pansus legal.
"Seandainya putusan MK membenarkan Pansus, saya yakin pimpinan KPK akan menghormatinya," kata Jimly di Kantor ICMI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2017).
Baca Juga: Politisi Nasdem Usul Pansus Angket KPK Diperpanjang
Jimly mengatakan telah berkomunikasi dengan pimpinan KPK terkait hal ini. Pimpinan KPK juga akan menghormati proses yang sedang berjalan.
"Masalah-masalah seperti ini saya harapkan bisa segera diputus oleh MK biar ada kepastian. Kalau sudah diputus MK, pimpinan KPK Insya Allah hadir," kata Jimly.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis