Suara.com - Acara bertema "Asyik-Asyik Aksi: Indonesia Darurat Demokrasi" yang diselenggarakan di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, pada pukul 21.30 WIB sebenarnya sudah selesai. Tetapi, para aktivis tak bisa segera keluar karena tiba-tiba di sekitar gedung dikepung gerombolan orang.
Gerombolan tersebut datang dengan amarah. Mereka berteriak-teriak bubarkan Partai Komunis Indonesia.
"Bubarkan PKI, hancurkan," kata salah satu peserta aksi.
Mereka juga meneriakkan yel-yel: ganyang PKI sekarang juga.
Mereka berdiri di depan pintu gerbang YLBHI dan menggerak-gerakkan pintu agar dibuka. Mereka ingin membubarkan aktivis yang masih berada di dalam gedung.
Beberapa anggota polisi terlihat di antara massa.
"Polisi yang harusnya membubarkan massa karena sudah lewat masa waktu aksi dan tanpa pemberitahuan apa-apa, tidak melakukan apa-apa. #daruratDemokrasi di depan mata kita, mari ikut berbuat," tulis akun Twitter YLBHI.
Ketika dihubungi Suara.com, Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur mengatakan aksi gerombolan tersebut sangat mengancam.
Isnur tak mengerti kenapa mereka mengait-ngaitkan acara hari ini dengan PKI.
Isnur mengatakan kegiatan YLBHI hari ini merupakan acara seni.
Dalam video yang terekam wartawan, terlihat massa terus menerus meneriakkan yel-yel anti komunis. Perwakilan YLBHI terlihat menemui massa dengan dibatasi oleh pintu gerbang.
Massa marah dan di antara mereka ada yang meneriakkan kata-kata kasar.
Twitter YLBHI terus menerus meng-update peristiwa ini lewat text dan video.
"Masa saat ini masih mengepung gedung YLBHI. ayo kawan2 bersolidaritas," tulis YLBHI.
Tag
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Komnas Perempuan: Situasi HAM di Papua Bukan Membaik, Justru Makin Memburuk
-
YLBHI: Kekuasan Polri di Ranah Sipil Mirip ABRI Zaman Orde Baru
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan