Suara.com - Konselor Myanmar Aung San Suu Kyi memperingatkan komunitas internasional membantu negerinya mengatasi krisis pengungsi Rohingya.
Suu Kyi, seperti dilansir Agence France-Presse, Selasa (19/9/2017), mengungkapkan negara-negara lain harus membantu negerinya untuk bersatu dan tak memecah belah memakai isu agama maupun etnisitas.
Seruan tersebut diutarakan Suu Kyi saat kali pertama berpidato mengenai krisis Rohingya dan disiarkan secara langsung dalam 30 menit siaran televisi.
“Kebencian dan ketakutan adalah persoalan utama di dunia. Saya, dan seluruh warga Myanmar tak ingin negeri kami dibelah-belah berdasarkan keyakinan beragama dan etnisitas. Kami semua memunyai hak yang sama di atas keberagaman,” tegasnya.
Ia juga menyatakan prihatin terhadap seluruh kelompok masyarakat yang terpaksa mengungsi dari Rakhine setelah serangan Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) tanggal 25 Agustus lalu.
Suu Kyi menegaskan, membuka jalan pulang kepada tidak hanya Rohingya, tapi setiap pengungsi dari Rakhine.
Namun, terkait Rohingya, Suu Kyi mengatakan bakal menerapkan mekanisme verifikasi.
”Kami siap melakukan verifikasi setiap saat,” tegasnya lagi.
Untuk diketahui, terdapat ketidakpastian mengenai jumlah pengungsi Rohingya dari wilayah Rakhine. Namun, militer Myanmar memastikan tak bakal membolehkan anggota Rohingya yang terindikasi terlibat gerombolan ARSA.
Baca Juga: Selain G30S/PKI, Ini Film Propaganda Orba dan Soeharto
Tag
Berita Terkait
-
Berada di Pengungsian, Warga Rohingya Mulai Diserang "Pneumonia"
-
Polemik Ucapan Prabowo Soal Bantuan Rohingya, Anak Buah Membela
-
Mahasiswa UBK Galang Dana di Jalan Raya untuk Pengungsi Rohingya
-
Sindir Bantuan Rohingya, Prabowo Dinilai Alami Krisis Ideologi
-
Bantuan Indonesia Terus Mengalir untuk Rohingya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar