Suara.com - Presiden Joko Widodo memuji seluruh pelaku ekonomi digital di Indonesia, yang cepat memanfaatkan teknologi informasi sehingga bisa mengikuti ritme pergeseran perniagaan dari sistem konvensional menjadi online.
Ia lantas menceritakan pengalamannya ketika tak lagi membeli nasi Padang secara konvensional, melainkan memakai aplikasi dalam jaringan (daring; online). Jokowi menceritakan pengalamannya itu saat berpidato membuka seminar "Ekonomi Baru di Era Digital", di sela-sela Indonesia Business Digital Expo (IBDExpo) 2017 di Jakarta Convention Center, Rabu (20/9/2017).
"Saya sering cerita pesan gado-gado tidak harus ke warung gado-gado. Cukup buka aplikasi Go Food, 30 menit datang. Begitu juga beli satai, bahkan nasi Padang bisa lewat aplikasi, paling lambat satu jam dipesan, sampai di Istana Negara," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, aktivitas masyarakat kekinian dalam bertransaksi sudah semakin mudah dan praktis. Masyarakat tidak lagi perlu jauh-jauh ke toko atau ke mal, antri pesanan, dan bayar.
"Cukup keluarkan ponsel buka aplikasi...tik tik tik tik...pesan...bayar via aplikasi, masukkan alamat, tunggu barang segera diantar ke rumah," ujarnya.
Pada kesempatan itu, dihadapan sekitar 500 orang peserta seminar terdiri atas pejabat Kementerian BUMN, direksi dan komisaris BUMN, pengusaha, nasabah perbankan, mahasiswa dan pelajar, Jokowi memaparkan fenomena perobahan dunia yang demikian cepat seiring perkembangan dunia digital.
"Kenapa hal ini saya sebut berkali-kali, supaya kita semua sadar bahwa perubahan itu dari detik ke detik, menit ke menit selalu ada," ujarnya.
Kepala Negara juga menyoroti perlunya antisipasi perubahan gaya hidup, konsumsi masyarakat konsumen di ekonomi digital.
Baca Juga: Usai Kerusuhan, Ini Pesan Haru Ketua YLBHI ke Pengepung Kantornya
"Media sosial mengakibatkan pergeseran dari konsumen barang lebih ke konsumsi pengalaman, konsumsi experience seperti yang sudah kita alami bersama," tandasnya.
Berita Terkait
-
Diresmikan Jokowi, Tiga Rusunawa di Magelang Sudah Dihuni
-
Mau Ditemui Pansus Hak Angket KPK, Jokowi Enggan Menanggapi
-
Kalau Jokowi Bagikan Sepeda, Iriana Bagikan Rice Cooker
-
Ibu Mau Ikut Syuting Juga? Iriana Jokowi: Tidak, Mau Nyapu Dulu
-
3 Rusunawa di Magelang Sudah Dihuni dan Telah Diresmikan Presiden
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Awal Mula Gunung Sampah di Kolong Tol Wiyoto Wiyono Hingga Kini Jadi TPS Dadakan
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Samakan Perjuangannya dengan Pangeran Diponegoro
-
Gerakkan Ekonomi Daerah, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Siswa Jateng Gemar Makan Ikan
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan, Surya Paloh Ucapkan Selamat Kepada Keluarga Besar Pak Harto
-
Tak Gentar Dijadikan Tersangka dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Senggol Gibran
-
KPK Klarifikasi, Tidak Ada Penggeledahan Mobil Plt Gubernur dan Sekda Riau
-
Dinilai Cacat Hukum, Empat ASN Gugat Surat Perintah Mutasi Kepala BNN ke PTUN
-
Penampakan Gunung Sampah di Kolong Tol Wiyoto Wiyono, Baru Ditangani Setelah Diberitakan
-
Bergerak ke Sulsel dan Kaltim, KPK Sudah Periksa 350 Biro Travel dalam Kasus Haji
-
Suasana Rapat RUU Hak Cipta di DPR Mencair, Ketua Baleg Minta Ariel Noah Bernyanyi