Suara.com - Langkah pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto di Jepang Terbuka 2017 masih belum terbendung ketika mereka memastikan diri lolos ke putaran perempat final turnamen bulu tangkis berlevel Super Series itu.
Dalam pertandingan putaran dua di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu, pasangan Indonesia berhasil menjejaki fase delapan besar setelah mengalahkan wakil India Satwiksairaj Rankireddy/Ashiwini Ponnapa tiga gim 29-27, 16-21, 21-12, demikian laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dipantau dari Jakarta.
Praveen/Debby tidak mengawali penampilannya di gim pertama dengan baik, mereka terus tertinggal perolehan angkanya dari lawan, bahkan hingga angka 16-20.
Akan tetapi mereka tidak mau kalah begitu saja, Praveen/Debby balik mengejar dan menyusul poin duet India dengan mengantongi lima angka tanpa balas 21-20. Pasangan Indonesia berhasil mengunci kemenangan gim pembuka setelah terlibat delapan kali deuce dan membukukan kemenangan 29-27.
"Gim pertama kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Kami sempat ketinggalan mereka 20 duluan, tapi kami mikirnya lebih konsentrasi satu demi satu poin aja, karena pertandingan belum selesai juga," kata Debby dalam keterangannya.
Praveen/Debby yang memperoleh hasil positif di gim pertama, terlihat belum bisa menguasai permainan dengan baik di gim kedua. Poin mereka masih terus dipimpin oleh pasangan India tersebut hingga akhirnya harus merelakan gim kedua menjadi milik Rankireddy/Ponnapa yang berhasil memaksakan terjadinya rubber gim.
Tak mau mengulangi hasil minor Praveen/Debby menunjukkan taringnya di gim penentu. Mereka berhasil terus unggul dan memimpin perolehan poin hingga akhirnya berhasil mencuri kemenangan meyakinkan dengan skor 21-12.
"Kami sudah pernah lihat mereka waktu Piala Sudirman, jadi saya sudah mempersiapkan kalau harus main tiga gim. Hanya tadi di gim pertama dan kedua kami kebawa permainan mereka, seharusnya tidak boleh seperti itu. Makanya di gim ketiga agak jauh, karena kami merubah pola. Di gim ketiga kami sudah lebih paham pola main mereka seperti apa dan harus bagaimana menghadapinya," tutur Praveen.
Sementara itu, duet India merasa kecewa dengan hasil yang didapat meski kalah setelah memberikan perlawanan alot.
"Kami tidak bermain dengan maksimal. Kami melakukan beberapa kesalahan dan tidak bermain secara taktis," ujar Ponnapa.
Selanjutnya di perempat final, Praveen/Debby masih menunggu lawan antara Kim Won Ho/Shin Seung Chan (Korea) dengan Wang Chi Lin/Lee Chia Hsin (Taiwan).
"Yang pasti kalau lawan Korea dengan lapangan stabil nggak ada angin, kami harus siap capek dulu. Karena pasti mereka nggak akan mudah mati. Kalau lawan Taiwan hampir sama juga, siap capek. Karena power pemain putrinya lumayan besar," ujar Debby. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Temuan Awal KPK: Dana Suap Proyek Dipakai Bupati Lampung Tengah untuk Lunasi Utang Kampanye