Suara.com - Bila umumnya para pebulutangkis dunia memiliki target juara sebagai sasarannya. Maka yang demikian itu 'tidak berlaku' bagi ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto.
Terkhusus penampilan di Malaysia Open Super Series 2017, Praveen/Debby justru menjadikan pertemuan dengan senior mereka, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sebagai target pertamanya.
Keduanya memang memiliki potensi untuk bertemu. Hal ini setelah tercatat berada di pool yang sama, yaiut pool bawah.
"Kami mau ketemu sama cik Butet dan Owi--sapaan Liliyana dan Tontowi. Target pertamanya itu dulu," kata Debby, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (6/4/2017).
Keduanya sendiri sudah lolos ke babak kedua. Praveen/Debby lebih dulu lolos usai mengalahkan Nipithpon Puangpuapech/Jongkolphan Kittiharakul (Thailand), dengan skor 22-24, 21-12, 21-12, Rabu (5/4/2017).
Sedangkan, Tontowi/Liliyana berhasil mengandaskan wakil Inggris Marcus Ellis/Lauren Smith 21-12, 21-14
Praveen/Debby sepertinya masih penasaran untuk kembali mengalahkan senior mereka yang hingga saat ini masih menjadi pasangan ganda campuran terbaik Indonesia.
Rekor pertemuan masih diungguli Tontowi/Liliyana yang merupakan pasangan emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, dengan skor 4-1.
Selain itu, Praveen/Debby juga berharap pertemuan dengan Tontowi/Liliyana dapat memberikan kesempatan satu wakil Indonesia lolos ke babak semifinal.
Jika melihat hasil undian, kedua pasangan didikan pelatih Richard Mainaky ini berpeluang untuk saling berhadapan di babak perempat final.
Baca Juga: Messi Kembali, Barcelona Gilas Sevilla
Soal pertandingan melawan pasangan Thailand, Praveen/Debby menjelaskan soal game pertama yang tak berhasil mereka amankan. Kurangnya antisipasi lapangan membuat pasangan unggulan keenam ini tak dapat mengontrol permainan.
"Ini adalah pertandingan pertama kami di stadion (Perpadua) ini, kami masih kurang antisipasi kondisi lapangan dan ini mengganggu kami di game pertama. Jadi kami terus dibawah tekanan," kata Praveen.
"Di game pertama dan kedua, kami sebetulnya main normal saja, cuma kami lebih siap dibanding game pertama. Kami banyak mencari kesempatan untuk bisa menekan lawan terlebih dulu. Lapangan yang silau dan berangin menyebabkan kalau bola naik jadi kurang bisa dikontrol, makanya harus serang duluan," timpal Debby.
Tag
Berita Terkait
-
Della/Rosyita Susul Anggia/Ketut ke Babak Kedua Malaysia Open
-
Lolos ke Babak Kedua, Anggia/Ketut Ditunggu Peringkat 1 Dunia
-
Ikuti Malaysia Open, PBSI Andalkan Dua Sektor Ini
-
Swiss Open: Tontowi/Gloria Waspada Energi Terkuras, Ini Alasannya
-
Pasangan Tuan Rumah Singkirkan Owi/ Butet dari All England 2017
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik