Seorang jurnalis India dan ibunya, yang berusia 92 tahun, pada Sabtu sore (24/9/2017) ditemukan tewas terbunuh di negara bagian utara di India, Punjab. Informasi ini muncul dari kepolisian setempat.
Jenazah kedua korban ditemukan di kediaman mereka di kota Mohali.
"Singh ditusuk di bagian perut dan leher sementara ibunya, Gurcharan Kaur, diperkirakan dicekik di rumahnya," kata seorang pejabat kepolisian. "Tampaknya ini merupakan pembunuhan." Pihak berwenang telah membentuk sebuah tim penyelidik untuk memburu pelaku pembunuhan, kata seorang juru bicara pemerintah daerah.
Kj Singh, yang berusia 60 tahun-an, selama menjalankan karier di bidang jurnalistik telah menjabat sebagai editor The Indian Express, The Tribune dan The Times of India di Chandigarh.
Persatuan wartawan di negara bagian dan ibu kota, Chandigarh, mengecam keras pembunuhan tersebut.
Menurut berbagai laporan, kepolisian telah menyita gambar kamera pengawas yang dipasang di dua rumah di dekat kediaman Singh dan sedang melakukan pemindaian guna mendapatkan petunjuk.
Presiden Shiromani Akali Dal (SAD) dan mantan wakil kepala menteri Punjab, Sukhbir Badal, mengecam pembunuhan dan meminta agar penyelidikan segera dilakukan.
"Saya sangat mengecam pembunuhan terhadap KJ Singh dan ibunya di Mohali. Saya mendesak kepolisian untuk segera menemukan pelakukanya," tulis Badal di Twitter.
Baca Juga: Senjakala Majalah Rolling Stone dan Tubir Jurnalisme Gonzo
SAD merupakan partai oposisi di negara bagian itu.
Pembunuhan itu merupakan ketiga kalinya terjadi pada wartawan dalam 19 hari terakhir ini di India.
Para Rabu, seorang wartawan yang bekerja untuk saluran televisi berita daerah ditusuk hingga tewas oleh segerombolan orang di negara bagian timur laut, Tripura.
Sebelumnya pada 5 September, seorang jurnalis senior dan pegiat yang lantang bersuara ditembak mati di luar rumahnya di negara bagian barat daya, Karnataka.
Para pengulas mengatakan India menjadi "tempat yang makin berbahaya untuk menjalankan tugas jurnalistik." (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Produser Film Beberapa Kali Perkosa dan Ambil Foto Telanjang
-
Murtiyaningsih, Kisah Sendu Kematian Seorang PSK Online
-
Jenis Harta Murtiyaningsih yang Dibawa Kabur Teman Kencan Sadis
-
Pembunuhan di Kamar 309, Masih Ada Daging Pelaku di Tangan Korban
-
Ini Dia Pembunuh Teman Kencan di Kamar 309, Jalan Pincang-pincang
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan