Suara.com - Badan musyawarah DPR menjadwalkan rapat paripurna untuk mendengarkan laporan hasil kerja panitia khusus angket KPK, Selasa (25/9/2017). Ketua pansus Agun Gunandjar mengakui hasil kerja yang akan dilaporkan besok belum maksimal karena belum mendapatkan jawaban dari KPK.
"Yang jelas, laporannya tidak maksimal karena kami menunggu KPK. Dan rekomendasi itu belum bisa sampaikan sebelum bertemu KPK," kata Agun di DPR, Jakarta, Senin (25/9/2017).
Politikus Golkar menambahkan laporan pansus berupa hasil kerja selama 60 hari. Namun, laporan itu belum bisa dalam bentuk kesimpulan dan rekomendasi.
“Karena ya bagaimana mau buat rekomendasi kalau beliau (KPK) sendiri tidak hadir,” katanya.
Satu bulan awal, pansus menemukan 11 temuan dan terus bertambah. Namun, belum dikonfirmasi KPK.
Masinton Pasaribu yang sebelumnya menjabat wakil ketua pansus mengatakan meski sebagian temuan sudah dikonfirmasi KPK dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III beberapa waktu lalu, hal itu tidak bisa dimasukkan ke dalam bahan untuk rekomendasi pansus.
Sebab, menurutnya, dua forum itu adalah dua hal yang berbeda.
"Ini kan dua forum yang berbeda. Rapat dengan Komisi III adalah rapat pengawasan, rapat rutin. Kalau forum Pansus adalah forum penyelidikan yang diberikan oleh konstitusi perintah UU MD3," kata Masinton.
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO