Suara.com - Konselor Myanmar Aung San Suu Kyi didesak menemui pengungsi komunitas Rohingya, sebagai bukti dirinya menentang persekusi militer negara terhadap warga minoritas tersebut.
Desakan itu dilontarkan kelompok ahli hak asasi manusia PBB melalui surat pernyataan sikap resmi, Selasa (26/9/2017).
Anjuran itu sendiri digencarkan setelah Myanmar menolak tuduhan PBB bahwa pasukannya terlibat dalam pembersihan etnis terhadap Rohingya, sebagai tanggapan atas serangan terkoordinasi gerombolan teroris ARSA terhadap pasukan keamanan pada 25 Agustus.
"Kami mengimbau Aung San Suu Kyi untuk menemui warga Rohingya secara pribadi," demikian poin utama pernyataan sikap kelompok ahli HAM PBB tersebut.
Mereka menilai, Suu Kyi telah berjanji untuk mengatasi krisis kemanusiaan Rohingya. Karenanya, menemui para pengungsi adalah langkah pertama yang harus dilakukan peraih Novel Perdamaian 1991 itu untuk membuktikan janjinya.
Untuk diketahui, operasi militer Myanmar membuat sedikitnya 430 ribu warga Rohingya melarikan diri ke kawasan perbatasan Bangladesh.
Sementara Suu Kyi telah banyak mendapat kecaman dunia internasional karena dinilai bungkam dan turut menjustifikasi persekusi militer terhadap Rohingya.
Suu Kyi sendiri diketahui hanya memiliki sedikit kendali atas pasukan keamanan di bawah konstitusi rancangan militer, yang juga melarangnya menjadi presiden dan memberikan hak veto militer atas reformasi politik.
Baca Juga: Kerajaan Arab Saudi Murka Gara-Gara Foto Ini
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting