Suara.com - Kepolisian Swedia menangkap seorang terduga pelaku pembakaran masjid di kota Orebro, sekitar 200 kilometer sebelah barat Ibu Kota Swedia, Stockholm, Selasa (26/9/2017) dini hari waktu setempat.
Penangkapan dilakukan beberapa jam setelah insiden. Dikatakan pihak berwenang Orebro, terduga merupakan lelaki kelahiran 1997, tanpa menyebutkan lebih detail identitasnya.
"Kami tidak melihat motif politik atau agama dalam kejahatan ini. Kami menahan diri dari berbagai jenis spekulasi," kata Kepala Polisi Orebro, Bo Anderson, dikutip dari Arab News, Rabu (27/9/2017).
Dalam postingan yang ramai di Facebook, tampak sebagian besar bangunan masjid hangus terbakar. Masjid ini diketahui bisa menampung 250 jamaah, dan memiliki ribuan pengunjung setiap bulannya.
"Ini hari yang menyedihkan bagi umat Muslim di Orebro dan Swedia. Tidak enak rasanya pergi ke masjid yang hancur," ujar Jamal Lamhamdi, kepala yayasan masjid, kepada surat kabar lokal, Nerikes Allehanda.
Sementara itu, Organisasi Pendidikan, Sains dan Kebudayaan Islam (ISESCO), mengecam keras dugaan serangan pembakaran terhadap satu masjid di Orebro.
Dikutip dari Antara, ISESCO mendesak pemerintah Swedia menjatuhkan hukuman berat pada para pelaku perbuatan teroris.
ISESCO juga menyeru pemerintah Swedia agar memberi perlindungan yang lebih besar buat masjid dan warga Muslim dari kecenderungan Islamofobia.
Seruan itu, diungkapkan pihak ISESCO, sejalan dengan resolusi PBB dan lembaganya yang meminta semua negara dan rakyat bersikap toleran, menolak penghinaan terhadap agama, dan melarang penodaan terhadap kesucian agama.
Baca Juga: Akademisi: Pansus Hak Angket KPK Membela Kepentingan Koruptor
Polisi Swedia mengatakan mereka menangkap seorang pria yang diduga terlibat dalam pembakaran yang merusak sebagian bangunan masjid di Orebro, 160 kilometer di sebelah barat Ibu Kota Swedia, Stockholm.
Sejumlah masjid di Swedia telah menjadi sasaran pembakaran dan vandalisme selama beberapa tahun terakhir.
Kepolisian Swedia pun berhasil menangkap beberapa pelaku. Tidak ada korban meninggal dalam serangan tersebut.
Sebelumnya, pada bulan April lalu, masjid terbesar di Swedia, di pinggiran kota Stockholm, alami kerusakan parah setelah diserang pelaku vandalisme.
Berita Terkait
-
'Rakyat Susah, Puan Main Padel,' Sisa Amarah Demo Ricuh Terpampang di Dinding Gedung DPR
-
Detik-detik Mahasiswa Blokade Tol Dalam Kota, Polisi Lakukan Negosiasi
-
Aksi Nekat Demo Mahasiswa di DPR: Jalan Tol Diblokir, Macet Tak Terhindarkan!
-
Dinding Gedung DPR Jadi 'Kanvas' Protes Mahasiswa, Pesan Pedas Terukir di Demo 28 Agustus
-
Ini Baru Wakil Rakyat! Di Swedia, Gaji Parlemen Tak Jauh Beda dari Gaji Guru dan Naik Bus
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Sindiran Fathian: Prabowo Turun, yang Naik Justru Gibran, Bukan Anies
-
Mahfud MD: Februari 2020 Nadiem Masih Mendikbud, Bukan Mendikbudristek
-
Demo Ricuh Berujung Maut, Prabowo Tuding Ada Makar, Kinerja Intelijen Dipertanyakan
-
Pramono Tunggu Sikap DPRD Soal Polemik Tunjangan Perumahan Rp78 Juta
-
Gerakan 17+8 di Ujung Deadline, Fathian: Provokator Main Halus
-
Mushola 2 Lantai di Ciomas Bogor Ambruk Saat Pengajian Maulid, BPBD: Bangunan Tua Kelebihan Beban
-
Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas Tembus 174 Ribu, Keputusan PTDH Bisa Dibatalkan?
-
WNA Korban Helikopter Jatuh di Tanah Bumbu Dijemput Keluarga
-
Karding Klarifikasi Foto Main Domino, Sebut Pertemuan dengan Raja Juli dan Azis Wellang Hanya...
-
Akademisi Pertanyakan Keadilan: Kenapa Nadiem Ditahan Cepat, Silfester Masih Bebas?