Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
"Apakah ada pihak lain yang akan didalami terkait proses penganggaran, tentu akan didalami," kata juru bicara KPK Febri Diansyah menanggapi dugaan ada sejumlah anggota DPR yang terlibat proses pembahasan anggaran proyek pengadaan satelit monitor di Badan Keamanan Laut tahun 2016.
Penyidik KPK tengah memeriksa sejumlah saksi, salah satunya Sekretaris Jenderal DPR Ahmad Djuned. Ahmad diperiksa pada Rabu ( 27/9/2017) untuk menggali soal risalah rapat pembahasan anggaran.
"Yang pasti kami dalam kasus Bakamla ini, kami sudah masuk dalam aspek penganggarannya," katanya, Jumat (29/9/2017).
Dalam proyek pengadaan satelit monitor, Bakamla dan DPR menyepakati anggaran senilai Rp400 miliar. Tapi anggaran tersebut dipangkas menjadi Rp220 miliar dengan alasan pemerintah sedang melakukan penghematan.
Dalam persidangan, Direktur Utama PT. Melati Technofo Indonesia Fahmi Dharmawansyah dianggap terbukti menyuap untuk mendapatkan proyek.
Fahmi mengaku menyerahkan uang Rp24 miliar ke politikus PDI Perjuangan Ali Fahmi alias Fahmi Habsyi. Uang tersebut diduga juga disalurkan ke sejumlah anggota dewan.
Penyidik KPK tengah memeriksa sejumlah saksi, salah satunya Sekretaris Jenderal DPR Ahmad Djuned. Ahmad diperiksa pada Rabu ( 27/9/2017) untuk menggali soal risalah rapat pembahasan anggaran.
"Yang pasti kami dalam kasus Bakamla ini, kami sudah masuk dalam aspek penganggarannya," katanya, Jumat (29/9/2017).
Dalam proyek pengadaan satelit monitor, Bakamla dan DPR menyepakati anggaran senilai Rp400 miliar. Tapi anggaran tersebut dipangkas menjadi Rp220 miliar dengan alasan pemerintah sedang melakukan penghematan.
Dalam persidangan, Direktur Utama PT. Melati Technofo Indonesia Fahmi Dharmawansyah dianggap terbukti menyuap untuk mendapatkan proyek.
Fahmi mengaku menyerahkan uang Rp24 miliar ke politikus PDI Perjuangan Ali Fahmi alias Fahmi Habsyi. Uang tersebut diduga juga disalurkan ke sejumlah anggota dewan.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Operasi Dramatis Peyelamatan Penumpang KM Barcelona dari Kobaran Api, Bakamla Kerahkan KN Gajah Laut
-
Berkeliaran di Natuna Utara Diduga Curi Ikan, 2 Kapal Berbendera Vietnam Berakhir Kayak Gini
-
Bakamla Evakuasi 12 ABK Kapal Motor Mutiara Ferindo 2 yang Terbakar di Perairan Banten
-
Ikut Kena Pangkas Anggaran, Bakamla Ngeluh Tak Bisa Beli Speedboat: Tak Cukup Duitnya
-
Bakamla Disebut Banci Soal Pidana Laut, Pengamat ISESS: Regulasi Tak Tegas Ciptakan Kebingungan
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat