Politikus Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengaku skeptis dengan sikap para pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar yang tiba-tiba merekomendasikan pleno untuk mengangkat pelaksana tugas sebagai pengganti Setya Novanto dari Ketua Umum Partai Golkar.
"Karena selama ini DPP begitu ngotot dan getolnya membela dan mempertahankan SN sekalipun sudah ditersangkakan," kata Doli melalui siaran tertulis, Jumat (29/9/2017).
Doli bertanya apakah pleno untuk menunjuk Plt Ketua Umum Partai berlambang pohon beringin adalah kesadaran baru dari para pengurus DPP bahwasanya status Novanto saat ini berpengaruh buruk terhadap Partai Golkar. Lalu secara sungguh-sungguh akan dilakukan perbaikan pada partai tersebut.
"Atau cuma ada permainan politik kelompok tertentu yang punya kepentingan mengambil kekuasaan di DPP, dengan memanfaatkan situasi yang berkembang saat ini?" ujar Doli.
Sebenarnya, lanjut Doli, desakan untuk meminta Novanto mundur sudah dilakukan sejak jauh hari oleh dia bersama Gerakam Muda Partai Golkar (GMPG).
Sebab itu, Doli menilai pleno yang baru dilakukan sudah terlambat karena status Novanto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP sudah berpengaruh jauh pada elektabilitas Partai Golkar.
"Karena sudah dapat dibuktikan secara empirik melalui survey dari beberapa lembaga bahwa elektabilitas Golkar jauh merosot. Dan penyebab utamanya itu adalah Setya Novanto. Tapi lebih baiklah daripada tidak sadar sama sekali," kata Doli.
Baca Juga: "Dipalak" Rp10 Miliar, Dedi Mulyadi Sudah Lapor ke Sekjen Golkar
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Surya Paloh: Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional, Pro Kontra Urusan Nanti
-
Dua Korban Ledakan SMAN 72 Masih di ICU RSIJ, Salah Satunya Terduga Pelaku?
-
Update Kasus Ledakan SMAN 72: Mayoritas Korban Pulang, 1 Pasien Baru Mengeluh Tuli
-
Detik-detik Avanza Hantam Tenda Maulid di Masjid Baitushobri Kembangan, Saksi: Kayaknya Sih Mabuk
-
Antasari Azhar Wafat: Dari Ujung Tombak KPK, Jeruji Besi, Hingga Pesan Terakhir di Rumah
-
7 Fakta Bupati Ponorogo Kena OTT KPK: Uang Suap Jabatan Mencapai Miliar Rupiah
-
Sikap Ksatria Said Abdullah: Kader PDIP Kena OTT KPK, Langsung Minta Maaf ke Rakyat
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
Maling Motor Penembak Mati Hansip di Cakung Diringkus Saat Kabur ke Lampung, Senpi Dilacak
-
Detik-detik Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling Motor Usai Tabrak Pelaku, 5 Saksi Diperiksa