Suara.com - Pemerintah Mesir dikritik karena akan melaksanakan pemeriksaan dubur terhadap enam lelaki yang ditangkap karena diduga "mempromosikan perilaku seksual menyimpang" dan tindakan asusial - istilah yang lazim digunakan di Mesir untuk menyebut homoseksualitas - di media sosial.
Amnesty International mengatakan pemeriksaan semacam itu melanggar hukum internasional yang melarang adanya penyiksaan dan bentuk kekerasan lain dalam proses hukum.
Adapun keenam tersangka akan menjalani sidang pada Minggu (1/10/2017) dan kejaksaan Mesir mengatakan mereka akan menjalani pemeriksaan dubur sebelum maju ke muka pengadilan.
Penangkapan mereka adalah bagian dari sebuah operasi besar-besaran terhadap para homoseksual di Mesir sejak pekan lalu. Operasi ini dipicu oleh munculnya beberapa bendera pelangi, yang sering digunakan oleh kelompok LGBT, dalam konser Mashrou Leila, sebuah band rock Libanon yang vokalisnya mengaku sebagai gay.
Sejak operasi itu digelar, sudah 11 orang ditangkap dan salah satunya sudah dijatuhi hukuman enam tahun penjara.
"Fakta bahwa kejaksaan Mesir memprioritaskan pengejaran orang-orang berdasarkan orientasi seksual mereka sunguh sangat disayangkan. Para tahanan ini harus dibebaskan segera dan tanpa syarat, tak seharusnya mereka diadili," kata Najia Bounaim, direktur kampanye Amnesty International untuk kawasan Afrika Utara.
"Pemaksaan pemeriksaan dubur sangat menjijikkan dan merupakan bentuk penyiksaan. Pemerintah Mesir memiliki sejarah buruk dalam penggunaan pemeriksaan fisik yang menjurus pada penyiksaan terhadap tahanan. Karenanya semua rencana untuk melakukan tes seperti itu pada para lelaki itu harus dihentikan," lanjut Amnesty International.
Meski demikian, beberapa sumber dari pengadilan Mesir mengatakan bahwa tudingan soal penyiksaan itu berlebihan. Mereka mengatakan bahwa pemeriksaan dubur akan dilakukan oleh dokter forensik profesional dan atas perintah jaksa.
Sumber-sumber itu mengatakan bahwa pemeriksaan itu diperlukan untuk membuktikan apakah mereka yang ditahan benar-benar homoseksual atau tidak.
"Pemeriksaan itu akan dilakukan oleh seorang dokter forensik yang disumpah untuk menghormati profesi dan etikanya sebagai dokter," jelas salah satu sumber. (Reuters)
Berita Terkait
-
Terobosan KTT Sharm El-Sheikh: Sisi Desak Perdamaian Palestina-Israel dengan Solusi Dua Negara
-
Prabowo Dipuji Trump di KTT Perdamaian Gaza: Peran Penting di Balik Layar Terungkap
-
Prabowo Kepergok Ngobrol dengan Trump: Minta Ketemu Anaknya?
-
Prabowo Terbang ke Mesir: Saksikan Penandatanganan Perjanjian Damai Gaza
-
Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir, Waka MPR: Beliau Pemimpin Dunia yang Diperhitungkan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!
-
Bivitri Susanti: Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Bisa Digugat ke PTUN dan MK