Suara.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada semua jajaran Menteri, Kepala Lembaga Negara serta pimpinan TNI dan Polri untuk menjaga situasi politik agar tetap kondusif. Dia menyinggung sejumlah pimpinan lembaga negara yang melontarkan pernyataan-pernyataan kontroversi.
"Jangan bertindak dan bertutur kata yang membuat masyarakat khawatir dan bingung," kata Jokowi dalam memberikan arahan rapat paripurna kabinet di Istana Negara, Senin (2/10/2017).
Dia mengatakan, apabila terdapat permasalahan antar institusi pemerintah agar segera diselesaikan melalui rapat koordinasi menteri. Apabila tidak selesai baru melapor kepadanya sebagai kepala pemerintahan.
"Permasalahan antar-lembaga antara kementerian selesaikan secara kondusif, bahas di tingkat Menko. Tingkat Menko belum selesai, tingkat Bapak Wapres, kalau masih belum selesai bisa ke saya (Presiden)," ujar dia.
Pernyataan Jokowi ini merujuk polemik yang ditimbulkan dari pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo beberapa waktu lalu mengenai pengadaan senjata. Gatot baru-baru ini menyatakan ada institusi pengadaan 5.000 senjata dengan mencatut nama Presiden.
Dalam rapat itu hadir juga Kepala Kepolisian Indonesia Tito Karnavian dan Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan. Gatot, Tito dan Budi adalah jenderal bintang 4.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, tahun depan sudah masuk tahun politik. Yang mana ada kontestasi Pilkada serentak di 171 daerah. Di tahun yang sama, tahapan Pemilihan Legeslatif (Pileg) di tingkat pusat dan daerah hingga Pilpres akan berlangsung. Maka dari itu, ia meminta jangan sampai ada kegaduhan.
"Sekali lagi jangan melakukan hal-hal yang menimbulkan kegaduhan. Menimbulkan kontrovesi, kita bekerja saja sudah. Bekerja saja dan kalau ragu-ragu agar diangkat ke rapat terbatas," kata dia.
Jokowi menegaskan kepada semua jajarannya, khususnya kepada jajaran TNI bahwa dirinya adalah kepala pemerintahan, kepala negara, sekaligus panglima tertinggi TNI dan Polri.
Baca Juga: PDIP: Jangan Cari Muka ke Jokowi di Isu 5.000 Senjata Ilegal
"Sekali lagi sebagai kepala pemerintahan, sebagai kepala negara, sebagai panglima tertinggi angkatan darat, laut dan udara saya ingin perintahkan kepada Bapak Ibu sekalian, fokus kepada tugas masing-masing. Terus bekerja bersama-sama, terus bersinergi, jaga stabilitas politik, jaga stabilitas ekonomi dan tingkatkan kinerja-kinerja kita. Tingatkan prestasi kita dalam mendukung semua program yang berkaitan dengan negara kita," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana