Suara.com - Ombudsman Republik Indonesia melaporkan pakar komunikasi Tjipta Lesmana ke Direktorat Kriminal khusus Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Anggota Ombudsman Adrianus Meliala mengatakan, laporan tersebut terkait pernyataan Tjipta yang dimuat di media nasional yang isinya menyudutkan Ombudsman. Dalam tulisan opini, Tjipta menulis perihal pemeriksaan Meikarta dan PT IBU yang dilakukan Ombudsman.
"Mengapa kami mengambil langkah hukum ini kami memberi perhatian pada ini. Kami tidak ingin diganggu dengan pernyatan seperti itu, mendapat kesan ada barganing atau kami sebagai Ombudsman ada pamrih seakan dibayar 'masuk angin' terkait PT IBU & Meikarta," ujar Adrianus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/10/2017)..
Menurutnya, pemeriksaan kasus Meikarta dan PT IBU dalam prosesnya tidak memiliki kaitan dengan Ombudsman.
Tulisan Tjipta juga ditulis ulang oleh Riko Simanjuntak yang merupaklan pegawai Kementrian Pertanian yang ditulis di media online. Maka dari itu, pihaknya juga melaporkan Rico ke Polda Metro Jaya.
"Pernyataan dari Professor Tjipta Lesmana itu dikutip oleh saudara Rico Simandjuntak yang dalam hal ini kami tahu sehari-harinya bekerja di Kementerian Pertanian. Sehingga kami dalam itu mengadukan ke dua-duanya ke Polda Metro. Karena sudah dimunculkan di website, kami dapat saran untuk dilaporkan ke Krimsus subdit cybercrime," tutur Adrianus.
Lebih lanjut, dia menambahkan, laporannya tersebut untuk menjaga integritas Ombudsman RI. Pihaknya pun, kata Adrianus, menyerahkan kepada kepolisian.
"Ini supaya menjaga integritas kami jadi diserahkan ke hukum untuk penanganannya. Sehingga kami bisa fokus bekerja. Jadi kami menyerahkan ini ke pihak hukum saja, semata menjaga nama marwah lembaga," kata dia.
Pihaknya membawa barang bukti berupa artikel yang dimuat di beberapa media massa baik cetak dan online.
Baca Juga: Kasus RS Sumber Waras, Tjipta Lesmana: Ahok Kena Batunya
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!