Suara.com - Hamza bin Laden diketahui mengikuti jejak ayahnya untuk memimpin kelompok teror al-Qaida. Perwira intelijen AS dan Inggris telah mendaftarkannya di antara daftar target yang mereka inginkan.
Sekarang Unit Operasi Khusus Koalisi Bersama, termasuk 40 tentara SAS, telah diterbangkan ke Suriah dengan misi rahasia untuk menemukan Hamza dan gengnya.
Mereka berencana membunuh mereka dengan serangan pesawat tak berawak atau jika mungkin menangkap mereka hidup-hidup.
Tim SAS dan rekan-rekan AS didukung oleh pesawat mata-mata serta pesawat tak berawak, digunakan untuk mengidentifikasi obrolan komunikasi menggunakan sistem pengenalan suara berteknologi tingggi.
Dilengkapi dengan Toyota 4x4 yang dipersenjatai dengan ketat, pasukan yang terdiri dari tiga tim penembak jitu SAS, memantau pergerakan di malam hari dan didukung oleh dua pemecah "Pembina Angkatan Darat Suriah" yang memberikan berbagai informasi lokal.
Sumber intelijen mengatakan, Hamza ingin membangun kembali al-Qaida.
"Teknologi berada di garis depan dalam melacak orang-orang seperti Hamza, namun seorang sumber di lapangan yang telah mengidentifikasi dia. Untuk melacak seseorang, Anda perlu tahu di mana mencarinya. Kami mengandalkan sumber lokal dan Anda tidak bisa mengalahkan 'Mark One Eyeball' saat berhubungan dengan pengumpulan intelijen manusia," katanya.
Sumber itu menambahkan, Hamza akan ditemukan cepat atau lambat.
"Dia akan melakukan kesalahan kecil dan kami akan menunggunya," ungkap dia.
Baca Juga: Wakil Pimpinan Al-Qaeda Tewas oleh Serangan Drone AS
Bulan lalu, kelompok tersebut mengeluarkan empat video untuk menandai ulang tahun ke-16 serangan 9/11 yang mendorong para martir Islam di Barat untuk bangkit. Surat-surat yang ditemukan di kompleks tempat Bin Laden meninggal, memastikan bahwa Osama merawat Hamza sebagai pewarisnya.
Diperkirakan, Hamza yang berusia 28 tahun itu "aktif" dan merencanakan serangan spektakuler ke Barat untuk membalas dendam atas kematian ayahnya di tangan Seal Angkatan Laut AS pada tahun 2011.
Dia diketahui menghilang dari rumah ayahnya di Abbottabad di Pakistan beberapa minggu sebelum Osama bin Laden terbunuh. Tapi dia muncul kembali dua tahun yang lalu dan mengeluarkan pesan video yang mengerikan memuji seruan "serigala sendirian" di London dan memanggil para martir di seluruh dunia.
Dipercaya bahwa dia telah bersembunyi di Pakistan, namun pada bulan Mei dia diidentifikasi di Suriah oleh seorang sumber yang bekerja untuk intelijen barat dan merencanakan serangan besar ke Barat.
Ini adalah penyerang bunuh diri di organisasi al-Qaida ayahnya yang melakukan serangan mengerikan ke AS pada bulan September 2001 dalam apa yang disebut Bin Laden sebagai awal jihad global. [Daily Star]
Berita Terkait
-
CIA Tak Mau Publikasikan Video Porno Koleksi Osama bin Laden
-
Al Qaeda Provokasi Muslim di Negara-negara Ini Serang Myanmar
-
ISIS Kian Lemah, Al Qaeda Siap Bangkitkan 'Hantu Osama'
-
Putin: Al Qaeda, Osama dan Semua Teroris Produk Amerika Serikat
-
Kisah Eks Teroris Al Qaeda Bertahan Hidup, Sulitnya Mencari Kerja
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah