Suara.com - Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), yang juga Ketua Dewan Pengawas Asian Games 2018, memeriksa kemajuan renovasi venue olahraga dan penataan kawasan di Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Beberapa venue olahraga yang ditunjau adalah lapangan baseball dan softball, lapangan panahan, Istana Olahraga (Istora), lapangan hoki dan sepakbola ABC, Stadion Utama GBK, dan stadion renang (Aquatic Center).
Usai meninjau, Wapres JK mengatakan optimistis renovasi venue yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dapat selesai tepat waktu, yakni Desember 2017.
Kementerian PUPR sendiri menargetkan penyelesaian penataan kawasan GBk akan selesai bertahap hingga rampung seluruhnya pada akhir tahun ini. Pada Oktober, stadion renang (aquatic) rampung, sedangkan November, renovasi Istora, dan Desember 2017, akan diselesaikan stadion utama GBK, training facility, stadion tenis indoor dan outdoor, stadion madya, softball, gedung basket, dan lapangan baseball akan selesai. Saat ini, lapangan hoki dan sepakbola ABC sudah selesai.
Semua venue tersebut siap diuji coba kejuaraan Asian Games 2018, yang akan digelar pada 10-18 Februari 2018, melalui penyelenggaraan kejuaraan 10 cabang olahraga. Ke-10 cabang itu adalah panahan, atletik, bulu tangkis, basket, tinju, sepak bola, pencak silat, taekwondo, voli, dan angkat besi.
Peninjauan oleh wapres dilakukan sejak pagi, yang dimulai dari peninjauan Pelatnas Badminton di GOR Cipayung dan Pelatnas Pencak Silat di Padepokan Pencak Silat, TMII. Wapres didampingi oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dan Ketua Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc), Erick Tohir. Peninjauan dilanjutkan dengan melihat kemajuan renovasi venue olahraga di GBK, Senayan.
Sementara itu, terkait kualitas pekerjaan, Menteri Basuki saat berada di Stadion Renang (Aquatic Center) sempat menguji kekuatan kursi penonton dengan menaiki dan menggoyangnya. Hal itu dilakukannya untuk memastikan pekerjaan yang dilakukan tetap memperhatikan kualitas, meskipun pekerjaannya harus dipercepat penyelesaiannya dari target semula.
Saat ini, kemajuan pekerjaan venue ini sudah mencapai 94,79 persen.
“Renovasi venue olahraga ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit, sehingga kualitasnya harus dicek. Apabila ada satu saja yang jelek, maka kualitasnya bisa dianggap jelek semua. Saya minta pengecekan secara detail, bukan pengujian secara acak,” tegasnya.
Basuki menjelaskan, renovasi yang dilakukan akan membuat venue menjadi lebih baik. Stadion renang, misalnya, dibangun dengan konsep tertutup sebagian, dimana ada bagian yang dibiarkan terbuka dengan tujuan untuk mencegah terjadinya karat akibat penguapan klorin dari kolam renang, sekaligus mendapatkan lansekap yang indah.
“Semuanya (venue olahraga) akan disertifikasi oleh masing-masing federasi cabang olahraga, termasuk kolam renang, mulai dari kualitas bangunan, kolam renangnya hingga teknologi pendukungnya, seperti alat penghitung untuk start dan finish dalam perlombaan,” ujarnya.
Untuk fasilitas yang telah selesai, lapangan hoki GBK, telah memperoleh sertifikat dari International Hockey Federation (FIH) pada 17 Mei 2017, karena dinilai memenuhi persyaratan penyelenggaraan olahraga internasional yang disyaratkan oleh organisasi induk cabang olahraga.
Renovasi 15 venue olahraga yang dilakukan Kementerian PUPR terbagi menjadi 7 paket pekerjaan konstruksi dengan total nilai kontrak sebesar Rp 1,77 triliun.
Selain di Komplek GBK, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan arena menembak dan danau dayung di Jakabaring Sport Center (JSC), Palembang, rehabilitasi 17 venue di Jawa Barat, dan membangun venue Jetski dan Dayung di Ancol, Jakarta.
(** Artikel ini merupakan kerja sama Kementerian PUPR dengan Suara.com)
Berita Terkait
-
Parah! Jika JK Saja Jadi Korban, Bagaimana Rakyat Kecil? DPR Soroti Mafia Tanah di Kasus Jusuf Kalla
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami