Suara.com - Aparat kepolisian Bangladesh menghancurkan sedikitnya 20 perahu pengangkut pengungsi Rohingya yang melarikandiri dari persekusi militer di Myanmar.
Polisi beralasan, kapal-kapal pengakut pengungsi itu juga dimanfaatkan bandar narkotika untuk menyelundupkan sabu ke Bangladesh.
Para pengungsi mengatakan, penjaga perbatasan Bangladesh juga memukul dan menangkap penumpang serta awak kapal.
Aksi brutal itu terjadi ketika mereka berlabuh di Shah Porir Dwip, ujung selatan Bangladesh, Selasa (3/10), sebelum kapal-kapal itu dihancurkan.
Komandan Pasukan Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) Letnan Kolonel Ariful Islam, membantah ada peristiwa pemukulan.
Ia mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai aksi represif terhadap perdagangan manusia dan penyelundupan sabu yang oleh warga setempat disebut “Ya Ba”.
"Kami menemukan narkotika dalam jumlah besar di kapal-kapal itu. Selain itu, kapal-kapal itu juga mencoba mengangkut penumpang tanpa izin," terang Islam.
Dia menuduh, penyelenggara perjalanan kapal memanfaatkan warga Rohingya yang malang dengan meminta sejumlah uang untuk mengirim mereka melakukan perjalanan singkat menuju Bangladesh.
Baca Juga: Polisi: Kasus Jonru Tak Terkait Acara ILC di Televisi
Islam mengatakan, dugaan itu mencuat setelah sejumlah penumpang mengatakan mereka membayar 10.000 taka Bangladesh (Rp1,6 juta) untuk perjalanan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
 - 
            
              Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!