Suara.com - Koordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I DPP Partai Golkar Nusron Wahid menyatakan bakal protes jika Yorrys Raweyai dicopot dari kursi Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
"Saya belum tahu Yorrys ini dicopot. Tapi kalau sampai Yorrys dicopot, saya akan protes," kata Nusron di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2017) malam.
Sejauh ini, Nusron belum mendapat informasi tentang pencopotan Yorrys. Sebab, yang dian tahu, pemecatan kader dari jabatan di kepengurusan harus melalui rapat pleno.
"Dan ini belum ada pleno untuk memecat Yorrys. Itu AD ART lho," ujar Nusron.
"Kalau mau memecat harus lewat pleno. Mengangkat orang ya lewat pleno. Semua keputusan itu lewat pleno," katanya menambahkan.
Lebih lanjut kata Nusron, pemecatan seorang pengurus pasti membawa konsekuensi terhadap suara partai. Sebab, setiap tokoh dalam kepengurusan masing-masing membawa massa.
"Sejelek-jeleknya orang, apapun itu pasti punya pengaruh. Situasi seperti ini kita mempertahankan pengaruh orang dan konstituennya berat. Kita memecat orang berarti mengurangi pengaruh orang tersebut," kata Nusron menjelaskan.
Kata Nusron, dialog untuk mencari solusi adalah cara yang jauh lebih elegan ketimbang mencopot sana sini.
"Bukan dengan memecat. Itu kalau partai ini ingin besar," ujarnya.
Baca Juga: Pilih Mana, Beli Rumah Baru atau Bekas?
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Antasari Azhar Wafat: Dari Ujung Tombak KPK, Jeruji Besi, Hingga Pesan Terakhir di Rumah
-
7 Fakta Bupati Ponorogo Kena OTT KPK: Uang Suap Jabatan Mencapai Miliar Rupiah
-
Sikap Ksatria Said Abdullah: Kader PDIP Kena OTT KPK, Langsung Minta Maaf ke Rakyat
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
Maling Motor Penembak Mati Hansip di Cakung Diringkus Saat Kabur ke Lampung, Senpi Dilacak
-
Detik-detik Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling Motor Usai Tabrak Pelaku, 5 Saksi Diperiksa
-
Sekda Ponorogo 12 Tahun Menjabat, KPK Bongkar 'Jimat' Jabatannya: Setor ke Bupati?
-
'Saya Ingin Pulang', Permintaan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Hembuskan Napas Terakhir
-
Avanza Hitam Hilang Kendali Tabrak Tenda Maulid di Kembangan Jakbar, Dua Orang Dirawat
-
Pasca Ledakan, Menteri PPPA Pastikan SMAN 72 Jakarta Aman: Senin Mulai Sekolah!