Tim Sinkronisasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyadari tidak semua program gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih dapat terakomodasi dalam RAPBD 2018.
"Karena sebagiannya memerlukan kerja yang lebih otoritatif. Karena kami bukan yang punya otoritas," kata Ketua Tim Singkronisasi Anies-Sandi, Sudirman Said di Jalan Tirtayasa II Nomor 12, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/10/2017).
Namun demikian, setelah dilantik pada tanggal 16 Oktober 2017 yang akan datang, Anies-Sandi bisa saja memasukkan program apa saja yang belum dimasukkan dalam RAPBD 2018 oleh tim singkronisasi.
"Kita juga sedang menyiapkan satu tim untuk konsinyering yang akan dilanjutkan oleh gubernur dan wagub untuk meyakinkan di RAPBD seluruh yang sudah dirancang bisa masuk," ujar Sudirman.
Selain itu, terkait finalisasi RPJMD 2018-2022 hingga saat ini masih dalam proses pemberkasan yang sudah dibicarakan dengan Sekda dan Bappeda.
Menurut Sudirman ini proses politik yang harus menggabungkan antara visi gubernur-wakil gubernur baru dengan proses yanga ada di dalam pemerintahan DKI Jakarta.
Tim singkonisasi Anies-Sandi yang dibentuk sejak tanggal 8 Mei 2017 dan mulai berkerja tanggal 20 Mei sudah menyerahkan hasil kerja kepada pasangan Anies-Sandi pada hari ini. Hasil kerja tim dikumpulkan buku berjudul Sumbangan Pemikiran Untuk Jakarta.
Berita Terkait
-
Serapan APBD Rendah, Anies-Sandi Harus Habiskan Rp425 M per Hari
-
Lima Hari Sebelum Lengser, Djarot Resmikan 100 RPTRA
-
Jelang Dilantik, Fadli Zon Ingatkan Janji Politik Anies - Sandi
-
Gubernur Djarot Kantongi Uang Operasional Rp4 Miliar Tiap Bulan
-
Ziarah ke TMP Kalibata, Djarot Ceritakan Sejarah Jakarta
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Survei Kemenag: Indeks Kerukunan Umat Beragama 2025 Capai 77,89, Tertinggi dalam 11 Tahun
-
Percakapan di HP Sitaan Kasus Suap Bupati Bekasi Dihapus, KPK Buru Dalangnya
-
Mendagri Minta Penanganan Bencana di Aceh Tamiang Jadi Perhatian Khusus
-
Ketum PP Muhammadiyah Kenang Ustaz Jazir Jogokariyan, Teladan Penggerak Masjid dan Dakwah Umat
-
Taruhannya Nyawa! Anggota DPRD DKI Desak Gubernur Pramono Tertibkan Pasar Tanpa Izin SLF
-
Gatot Nurmantyo: Ancaman Terbesar Prabowo Bukan dari Luar, tapi Pembusukan dari Dalam
-
Jakarta Diprediksi Berawan Hingga Hujan Ringan Hari Ini, Cek Titik Lokasinya
-
Pangan Ilegal dan Ancaman Kesehatan Jelang Nataru, Apa yang Harus Kita Ketahui?
-
Waka BGN: Tidak Ada Paksaan Anak Libur Ambil MBG di Sekolah
-
Akses Jalan hingga Sekolah Dibersihkan, Kemenhut Kebut Pemulihan Wilayah Terdampak Banjir Sumatra