Suara.com - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid tidak percaya begitu saja dengan hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) paling pantas mendampingi Joko Widodo di pilpres 2019.
"Survei itu sangat tergantung dari siapa respondennya. Kalau respondennya pendukung Ahok bisa jadi 100 persen memenangkan Ahok," kata Hidayat di DPR, Jakarta, Jumat (13/10/2017).
Hidayat kemudian mengungkapkan fakta yang terjadi pada pilkada Jakarta. Warga Jakarta justru lebih banyak yang memilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ketimbang Ahok - Djarot Saiful Hidayat.
"58 persen persen warga Jakarta tidak memenangkan Ahok, dan hanya 42 persen yang memenangkan Ahok," kata Wakil Ketua MPR ini.
Hidayat berharap survei harus dilakukan secara fair sehingga publik benar-benar mendapatkan gambaran.
"Kalau dibuat survei yang lebih fair mungkin kondisinya akan berbeda," katanya.
Nama Ahok menjadi yang paling unggul dalam survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 17-24 September. Survei tersebut menanyakan siapa yang pantas mendampingi Jokowi pada pemilu 2019.
Ada 16 nama yang muncul menjadi opsi. Dari 16 nama, nama Ahok teratas. Ahok, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Kemudian, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Bos Trans Corps Chairul Tandjung, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
Berita Terkait
-
Jokowi Buka Pintu Maaf Soal Tudingan Ijazah Palsu: Urusan Hukum, Ya Hukum
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
-
Terpopuler: 7 Fakta Panas Ijazah Jokowi, Promo BRI Hemat Rp1,3 Juta
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Makan Bergizi Gratis Dimulai Serempak 8 Januari 2026, Simak Jadwal Persiapan dari BGN
-
ICW Sindir Kejagung Soal Gunungan Uang Rp6,6 T, Praktisi Hukum: Tak Mudah Selamatkan Uang Negara
-
PDIP Tegas Tolak Usulan Pilkada Lewat DPRD: Sikap Kami Tak Berubah Sejak 2014
-
Kasus CSR BIOJK: KPK Akui Telusuri Aliran Uang ke Anggota Komisi XI DPR Selain Satori dan Heri
-
Natal di Serambi Mekkah, Kala Cahaya Solidaritas Lebih Terang dari Gemerlap Lampu
-
Wagub Aceh Soal Insiden Aparat Vs Warga di Tengah Bencana: Jaga Kekompakan, Jauhkan Sikap Arogansi
-
Drama Cinta Segitiga Maut Bripda MS: Mahasiswi ULM Dicekik, Jasadnya Dibuang ke Got
-
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Akibat Siklon Tropis Grant
-
Minta KPK Telusuri Sumber Uang RK ke Wanita, Pakar: Tetapkan Tersangka atau Jangan Bunuh Nama Baik
-
Waspada Cuaca Buruk, Warga Bangka Belitung Diimbau Tak Rayakan Tahun Baru di Pantai