Suara.com - Polisi masih mengembangkan kasus Anwari, pria mengaku anggota TNI, yang diduga menganiaya juru parkir bernama Juansyah di Mal Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kekinian, polisi tengah menelisik legalitas perizinan senjata api yang digunakan Anwari. Tersangka sempat menembakkan pistol ke udara untuk mengintimidasi korban.
"Masih dalam penyelidikan. Nanti kami dalami apa untuk olahraga atau untuk apa," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (9/10/2017).
Argo mengatakan, alasan penelusuran itu dilakukan karena Anwari memiliki surat perizinan kepemilikan senpi berjenis Walther PPK Kaliber 32. Namun, legalitas surat itu belum bisa dipastikan.
Argo menerangkan, syarat warga sipil untuk bisa memiliki senpi harus memenuhi administrasi yang tertuang dalam Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 82 Tahun 2004.
"Banyak, ada Perkap senjata api, sehat jasmani rohani. Memenuhi administrasi, ikut klub dan latihan," tukasnya.
Anwari yang telah menjadi tersangka kasus penganiayaan petugas parkir Mal Gandaria City, dipastikan bukan anggota TNI.
Anwari hanyalah suami dari seorang istri yang bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.
Baca Juga: Tergabung di Grup H1, Ini Kata Susy Soal Kans Indonesia
Kejadian penganiayaan ini bermula ketika tersangka mengantri di loket pintu keluar parkir mal Gancit, Jumat (6/10/2017) malam.
Pada saat kejadian, Anwari yang menggunakan mobil dinas sang istri terlibat perselisihan dengan petugas parkir bernama Juansyah.
Keduanya berselisih di gerbang masuk mal, karena Anwari tersinggung juru parkir meminta uang parkir Rp20 ribu.
Anwari yang mengakui sebagai anggota TNI tersinggung, karena dia mengklaim setiap anggota militer seharusnya tak membayar uang parkir.
Selain memukul, Anwari juga sempat melepas tembakan. Setelah menembakan peluru ke udara, Anwari meminta agar Juansyah bersujud dan mencium kakinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil