Suara.com - Jurnalis internasional berkumpul di Indonesia untuk berdiskusi tentang isu keberagamanan. Mereka mendusikan peran jurnalis dalam membawa perdamaian dalam mengangkat isu-isu keagamaan.
Diskusi ini digelar di Universitas Multimedia Nusantara mulai Selasa (17/10/2017) sampai Kamis (19/10/2017). Puluhan jurnalis dari berbagai negara mengikuti diskusi itu, sebanyak 15 orang dari Indonesia. Jurnalis Suara.com menjadi bagian dari peserta diskusi tersebut.
Conference on Religion Journalism itu digelar The International Association of Religion Journalists (IARJ), Serikat Jurnalis untuk Keberaagaman (SEJUK) dan UMN.
Konferensi ini gelar karena banyaknya konflik di dunia yang didorong pemberitaan isu keagamaan. Selain itu banyak terjadi kekerasan terhadap jurnalis yang dilakukan kelompok intoleran.
Jurnalis saat ini ditantang untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam melaporkan agama. Jurnalis perlu pahami agama-agama dan budaya orang-orang yang mereka laporkan.
Konferensi ini nantinya untuk mendiskusikan dan berbagi cerita pengalaman antar jurnalis dalam memberitakan isu keagamaan dan toleransi. Mereka akan berbagi pengalaman dalam melaporkan agama dan tantangan dan hambatan yang mereka hadapi.
Direktur Eksekutif IARJ Endy M. Bayuni menjelaskan konferensi ini akan menyoroti pentingnya jurnalisme agama, dan menemukan cara pengarusutamaan
genre dalam profesi media. Selain itu memaparkan praktik terbaik untuk melaporkan agama di Asia dan di seluruh dunia
Selain itu juga membantu pemimpin media membentuk kebijakan editorial dalam melaporkan agama di komunitas mereka. Lainnya, membantu merumuskan program pendidikan dan pelatihan dalam jurnalisme agama.
Baca Juga: Kementerian PUPR Tata Tujuan Wisata Kebanggaan Kabupaten Semarang
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal