Suara.com - Komisi Pemilihan Umum masih melakukan pemeriksaan berkas pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2019 hingga, Selasa (17/10/2017) pukul 24.00 WIB.
Ketua Komisi Pemilihan Umum RI Arief Budiman menyebut satu tambahan partai politik yang sudah diterima berkasnya.
"Iya benar, ada satu tambahan partai politik," ujar Arief saat dikonfirmasi di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Total partai politik yang dinyatakan lengkap dan diterima pendaftarannya yakni 11 partai politik yang sebelumnya 10 partai politik. Mereka yakni Partai Perindo, PSI, PDI Perjuangan, Hanura, Nasdem, PAN, PKS, Gerindra, Golkar, PPP dan Partai Berkarya.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang mengaku senang berkas pendaftaran Partai Berkarya diterima KPU sebagai calon peserta Pemilu 2019.
"Alhamdulillah malam hari ini tepatnya jam 20.30, kami dari keluarga besar Partai Berkarya yang diwakili oleh DPP telah menerima bukti pendaftaran dari KPU sebagaimana tahapan dari proses pendaftaran calon peserta pemilu 2019," kata Badaruddin.
Ia pun berharap partai besutan Hutomo Mandala Putera atau Tomy Soeharto itu bisa mengikuti Pemilu 2019 dan menjadi partai besar dan bersaing di Pemilu 2019.
"Mudah-mudahan target kami ikut menjadi partai peserta Pemilu 2019, ikut berkiprah dan menjadi partai besar di 2019," tandasnya.
Partai Berkarya merupakan satu dari 17 partai politik yang sebelumnya berkasnya masih dalam pemeriksaan KPU. Malam ini, Partai Berkarya sudah dinyatakan lengkap dan pendaftarannya diterima KPU. Sebelumnya, KPU resmi menutup masa pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2019, Senin (16/10/2017) pukul 24.00 WIB.
Baca Juga: Malam Ini, KPU akan Buka Akses Sipol untuk Publik
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri
-
Reformasi Kepolisian Tak Cukup Ganti Kapolri, Butuh Political Will dari Presiden
-
Tewas usai Dicabuli, Jejak Pembunuh Mayat Bocah dalam Karung Terungkap Berkat Anjing Pelacak!
-
Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK
-
Ganti Kapolri Tak Cukup! Presiden Prabowo Didesak Rombak Total UU Kepolisian