Suara.com - Dua pasangan ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Hardianto dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro, harus terhenti di putaran pembukaan turnamen bulu tangkis Denmark Terbuka 2017.
Laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mencatat dalam pertandingan yang dilangsungkan di Odense Sport Park, Odense, Denmark, Rabu, tersebut Berry/Hardianto menyerah di tangan wakil tuan rumah Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen 8-21, 21-23. Sementara Ahsan/Rian dihentikan duet China terbaik saat ini Li Junhui/Liu Yuchen 23-25, 18-21.
Berry/Hardianto dalam pertandingan pertamanya tersebut tidak dalam kondisi terbaiknya, terlebih di gim pertama di mana mereka seperti tidak bisa mengembangkan permainan dan akhirnya tertinggal dengan skor telak dari Astrup/Rasmussen.
Keadaan keduanya membaik di gim kedua dengan terus memimpin perolehan poin dari duet Denmark sejak awal gim kedua.
Akan tetapi ketika unggul 13-10, Berry/Hardianto tidak mampu memanfaatkan momentum dan harus tersusul 13-14 oleh Astrup/Rasmussen yang akhirnya memperoleh tiket putaran dua meski di penghujung laga mendapatkan kembali perlawanan ketat duet Indonesia.
Adapun Ahsan/Rian, memainkan permainan lebih apik dan rapi dalam turnamen berlabel Super Series Premier ini dibandingkan kompatriotnya di atas. Mereka mampu mempertontonkan pertarungan ketat walau harus menghadapi Li/Liu yang merupakan unggulan tiga tersebut.
Walau tertinggal 14-19 di paruh kedua gim pertama, tak menyurutkan semangat Ahsan/Rian yang akhirnya mampu menyamakan kedudukan 19-19, dan ini terlihat sangat mempengaruhi Li/Liu terlebih duet Indonesia lebih dulu meraih gim point pada kedudukan 20-19, namun sayang keduanya tampil kurang tenang dan itu dimanfaatkan oleh duet China untuk mengamankan gim pertama.
Di game kedua Ahsan/Rian kembali bisa unggul 11-8. Akan tetapi duet China mampu bangkit dan mempertahankan momentum untuk menyalip perolehan angka duet Indonesia hingga mengunci kemenangan di laga tersebut.
"Sayang ya, padahal kami sudah leading terus di akhir gim pertama. Tapi lawan juga tampil cukup bagus walau mereka cara bermainnya sama dibanding Kejuaraan Dunia 2017, sementara kami saat ini memang kurang tenang yang akhirnya tak bisa mempertahankan keunggulan itu," ujar Ahsan dalam keterangannya.
Hal itu diamini oleh Rian yang melihat mereka kehilangan momentum untuk terus mendominasi permainan kendati sudah memimpin cukup jauh akibat mampu terkejar dan tersusul lagi oleh duet China.
"Saat itu kami sedikit lengah dan hilang fokus. Waktu tertinggal pun jadinya agak sedikit panik sungguh sayang," tutur Rian.
Dengan hasil ini sendiri, sektor ganda putra tinggal menyisakan nama-nama Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, serta Hendra Setiawan yang berpasangan dengan pemain Malaysia, Tan Boon Heong. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO