Suara.com - Hanna Ramadini menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor tunggal putri dalam turnamen bulu tangkis Prancis Terbuka 2017 setelah meraih hasil positif dalam pertandingan pertamanya di Stadion Stade Pierre de Coubertin, Paris, Rabu (25/10/2017) waktu setempat.
Laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dipantau di Jakarta, Kamis dini hari, kepastian Hanna melaju ke putaran dua turnamen Super Series tersebut, didapatkan setelah dalam pertandingan putaran pertama dia mampu menumbangkan wakil Rusia Evgeniya Kosetskaya dalam dua gim berdurasi 42 menit yang berakhir dengan skor 21-16, 24-22.
Selepas mendapatkan kemenangan gim pertama cukup mudah, Hanna sepertinya cukup kewalahan menghadapi permainan Kosetskaya di gim kedua.
Perolehan poin keduanya cukup ketat, bahkan Kosetskaya lebih dulu mencetak gim poin 20-19. Saat berhasil menyamakan kedudukan 20-20, Hanna belum juga bisa menyelesaikan permainan.
Serangan demi serangan terus dilancarkan Hanna ke pertahanan Kosetskaya, selepas beberapa saat ketenangannya muncul kembali dan akhirnya Hanna berhasil merebut gim kedua untuk memastikan langkahnya terjaga di Paris.
"Alhamdulillah hari ini saya bisa menang. Di gim kedua saya mengubah cara main, tetapi malah lawan saya cocok dengan pola yang saya terapkan," kata Hanna dalam keterangannya.
Kendati memenangkan pertandingan tersebut, pemain asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu merasa belum mengeluarkan semua permainannya dengan maksimal.
"Semoga besok saya bisa mengeluarkan semua kemampuan saya," tuturnya.
Di putaran dua, Hanna sudah ditunggu pemain asal China Chen Yufei. Kedua pemain sendiri, tercatat belum pernah saling berhadapan.
"Memang kami belum pernah bertemu. Nanti malam saya akan menonton video pertandingannya dan mempelajari permainan dia, yang pasti saya mau berusaha dulu," ujar Hanna.
Sejatinya, Indonesia bisa saja memiliki dua wakil tunggal putri di putaran kedua Prancis Terbuka 2017 jika saja Dinar Dyah Ayustine mampu menumbangkan wakil Jepang Saena Kawakami. Dalam pertandingan itu, Dinar harus menghentikan langkahnya setelah dipaksa menyerah 11-21, 16-21 oleh Kawakami. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden