Suara.com - Putus asa karena terjerat utang kepada rentenir, seorang buruh di Tamil Nadu, India, yang hanya diidentifikasi bernama Esakimuthu, nekat membakar dirinya sendiri.
Tak hanya membakar dirinya sendiri, seperti dilansir NDTV, Rabu (25/10/2017), Esa juga turut membakar sang istri dan kedua putrinya yang masih kecil.
Istri dan kedua putri Esa tewas. Sementara Esa sendiri kekinian masih dirawat di rumah sakit karena menderita luka bakar.
"Esa awal tahun ini meminjam kepada rentenir itu uang 142 Ruppe (setara Rp29 juta) untuk modal usaha," kata pejabat senior Distrik Tirunelveli, Sandeep Nanduri.
Ia mengatakan, Esa sebenarnya sudah melunasi pinjaman tersebut. Namun, sang rentenir memaksa Esa untuk membayar lebih banyak lagi yang dianggap sebagai bunga.
Si 'lintah darat' memaksa Esa kembali membayar bunga mencapai satu dua kali lipat utang awalnya, yakni hingga Rp40 juta.
Karena tak mau membayar bunga tersebut, rentenir melaporkan Esa ke aparat kepolisian setempat. Nahas, polisi justru mendesak Esa untuk segera membayar uang yang dimintakan si rentenir.
"Hal itulah yang membuatnya putus asa. Kami sedang menginvestigasi polisi-polisi yang justru tak mau membantau Esa," terang Naduri.
Ia mengungkapkan, rentenir yang memaksa Esa membayar bunga berlebihan tersebut juga sudah ditangkap.
Baca Juga: Bupati Nganjuk Ditangkap KPK, Gubernur Jatim Minta Maaf
Sang rentenir dijadikan tersangka atas kasus mendorong korban bunuh diri dan melanggar ketentuan hukum mengenai bunga utang.
Untuk diketahui, mayoritas negara bagian di India menerapkan sistem sanksi yang ketat terhadap transaksi utang formal maupun informal. Setiap pihak yang meminjamkan uang dengan bunga di atas 21 persen akan dihukum.
Mayoritas warga India yang terjerat kemiskinan akut, terutama di desa-desa, kerap kali menjadi "mangsa" para rentenir. Tak jarang mereka yang terbelit utang kepada 'lintah darat' memutuskan bunuh diri atau melakukan aksi kriminal.
Survei All India Debt and Investment tahun 2012 menunjukkan, 48 persen petani di seantero India terdata meminjam uang kepada rentenir dan tuan tanah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis